124
Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi saat ditemui wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (29/11) (Tazkia Royyan/JawaPos.com).
23:40
30 November 2024
Kemenkes Akui Ada Alat Skrining Kesehatan Gratis bagi yang Ulang Tahun Baru Datang Juni 2025, tapi Tetap Bisa Gunakan Metode Lain
- Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi mengakui bahwa masih ada alat-alat skrining kesehatan gratis yang baru akan datang pada Juni 2025 mendatang. Hal itu sehubungan dengan program skrining kesehatan gratis untuk masyarakat yang berulang tahun. Namun begitu, ia memastikan bahwa skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun itu tetap dapat terlaksana dengan metode lain. "Jadi kan kalau pemeriksaan itu ada beberapa cara untuk memeriksa ya. Misalnya pemeriksaan darah itu ada pemeriksaan cepat. Itu lebih sederhana," ujar Endang saat ditemui wartawan, Sabtu (30/11). "Di daerah yang mungkin lebih remote bisa menggunakan itu. Tapi ada juga alat-alat lab yang lengkap. Nah alat-alat lab yang lengkap ini yang tergantung," sambungnya. Alat-alat laboratorium skrining kesehatan yang lebih lengkap ini, kata Maria, bergantung pada adanya listrik hingga tenaga. "Ada listrik atau enggak. Ada tenaganya atau enggak. Nah itu mulai kita penuhi untuk semua puskesmas," ucapnya. "Tapi memang enggak bisa semua itu datangnya cepat. Tapi yang jelas nanti screening-nya tetap jalan. Meskipun dengan metode-metode yang lain ya," pungkas Maria. Untuk diketahui, program ini berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit. Skrining untuk masyarakat yang ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan. Adapun kategori skrining berdasarkan golongan usia adalah sebagai berikut. Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan. Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja. Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki. Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan. (*)
Editor: Dinarsa Kurniawan
Tag: #kemenkes #akui #alat #skrining #kesehatan #gratis #bagi #yang #ulang #tahun #baru #datang #juni #2025 #tapi #tetap #bisa #gunakan #metode #lain