PKS Kalah di Lumbung Suara Jakarta, Depok dan Jabar, Mardani Ali Sera: Evaluasi Itu Pasti
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) bertemu dengan Anggota DPR Mardani Ali Sera. (IST)
14:24
29 November 2024

PKS Kalah di Lumbung Suara Jakarta, Depok dan Jabar, Mardani Ali Sera: Evaluasi Itu Pasti

  - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus menelan kekalahan pada Pilkada Serentak 2024 di lumbung suara mereka, seperti DKI Jakarta, Depok, dan Jawa Barat. Sebut saja di Jakarta, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick cpunt sejumlah lembaga survei, Ridwan Kamil-Suswono kalah melawan Pramono Anung-Rano Karno.   Padahal, Suswono merupakan kader senior PKS yang pernah menjabat sebagai Meneri Pertanian (Mentan) era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).    Sementara di Depok, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq yang diusung PKS dan Golkar juga menelan kekalahan berdasarkan hasil hitung celat. Mereka tumbang dari rivalnya, Supian Suri-Chandra Rahmansyah didukung PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN, PPP, NasDem dan PSI, serta didukung empat partai nonparlemen, yaitu Partai Gelora, Perindo, Ummat dan Partai Buruh.  

  Kekalahan itu juga terjadi Jawa Barat. Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang maju sebagai cagub Jabar berpasangan dengan putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie harus menelan kekalahan. Syaikhu-Ilham Habibie tumbang dari lawannya Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.   Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan, kekalahan itu tidak membuat partainya pesimis. Ia memastikan, akan melakukan evaluasi terkait kekalahan pada lumbung suara PKS.   "Secara umum evaluasi itu pasti akan diadakan. Tetapi it's too early to make a decision today, karena C1 masih kita kumpulkan," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (29/11).   Selain melakukan evaluasi, lanjut Mardani, terpenting adalah menjaga militansi kader. Ia menekankan, militansi kader PKS harus tetap terjaga meski belum membuahkan hasil maksimal.   "Kami bersyukur, yang paling penting menjaga militansi kader, dan kita up till now sangat bahagia dengan militansi kader PKS," ujar Mardani.  

  Mardani mengaku dirinya tidak merasa puas dengan hasil Pilkada Jakarta. Karena itu, ia memastikan jika pasangan RIDO masuk putaran kedua dipastikan akan mengerahkan seluruh kekuatan dalam memenangkan pesta demokrasi di ibu kota.   "Saya pribadi berharap dua putaran, karena tidak puas angkanya 40 persen, 49 komaan lah. Tapi kalau itu satu putaran harus dihormati, karena itu adalah keputusan dari warga Jakarta," urai Mardani.   Mardani mengamini, kekalahan Ridwan Kamil-Suswono ada pengaruhnya dari mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang memberikan dukungan terhadap pasangan Pramono-Rano. Namun, ia menghormati sikap Anies tersebut.   "Bahwa Anies punya efek it's a fact. Tapi PKS sebagai partai harus maju dan tumbuh ke depan. Tidak harus bergantung pada satu orang, keren kan," tegas Mardani.  

  Sementara terkait Pilwalkot Depok, lanjut Mardani, dirinya mengakui kurang menampilkan figur yang memikat warga di Depok. Namun, ia memastikan ke depan PKS akan menawarkan kader yang lebih baik untuk menjadi kepala daerah.   "Jadi kalau buat saya tetap saya hormati keputusan Warga Depok. Perubahan adalah sesuatu yang niscaya, kalau PKS tidak meet the criteria, so be it. Buat kita gampang, bangkit lagi, maju lagi, tawarkan yang terbaik lagi," ucap Mardani.   Meski demikian, Mardani merasa bangga dengan terjunnya kader PKS pada pesta demokrasi. Mengingat PKS merupakan partai kader.   "Kami kan partai kader dan kami bangga, no matter, hasilnya kita bangga kalau yang maju itu kader sendiri," pungkasnya.  

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #kalah #lumbung #suara #jakarta #depok #jabar #mardani #sera #evaluasi #pasti

KOMENTAR