Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Ada 295 Ribu Guru Belum Sarjana
Dirinya mengatakan hal ini terjadi, karena banyak pihak yang menjadi guru tidak dengan perencanaan.
"Banyak guru yang pada awalnya mungkin mengajar karena mengisi waktu atau karena alasan-alasan lain mereka menjadi guru. Sehingga kualifikasi, khususnya kualifikasi D4 atau S1-nya belum terpenuhi," ujar Abdul Mu'ti usai Peringatan Hari Guru di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Selain itu, Abdul Mu'ti mengungkapkan terdapat sejumlah tantangan dan kendala yang menyebabkan sebagian guru belum berpendidikan D4 atau S1.
Faktor geografis, menurut Abdul Mu'ti, merupakan salah satu penyebab para guru tidak berkesempatan untuk belajar ke jenjang sarjana.
"Atau yang kedua karena mungkin alasan ekonomi, sehingga mereka belum mampu melanjutkan kejenjang D4 atau S1. Sebagian mungkin juga karena alasan keluarga, tapi kita belum tahu," jelasnya.
Kemendikdasmen, kata Abdul Mu'ti, berupaya untuk memenuhi guru dengan kualifikasi D4 atau S1.
Hal ini menurut Abdul Mu'ti merupakan amanat Undang-undang Guru dan Dosen.
"Yang kalau kita lihat itu kan sudah 20, sudah hampir 20 tahun yang lalu kan undang-undangnya tahun 2005, sekarang 2024 sudah 19 tahun yang lalu, tapi pemenuhannya memang belum terjadi," ungkapnya.
Abdul Mu'ti berharap para guru dapat melanjutkan D4 atau S1 secara bertahap.
"Tentu semuanya akan mengikuti kemampuan anggaran yang kita miliki, dan kami juga berusaha untuk dalam pemenuhannya nanti akan bekerjasama dengan instansi-instansi yang terkait," pungkasnya.
Tag: #mendikdasmen #abdul #muti #ungkap #ribu #guru #belum #sarjana