Diklaim Hemat Pupuk, Kementan Borong Padi Varietas IPB 9G
Petani saat merawat padi di area sawah di kawasan Kaki Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat. Tingginya harga beras di pasaran saat ini belum berimbas pada meningkatnya kesejahteraan para petani di Indonesia. Panjangnya mata rantai perdagangan berimbas pada petani belum bisa menikmati keuntungan dari naiknya harga beras saat ini. (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)
14:24
20 April 2024

Diklaim Hemat Pupuk, Kementan Borong Padi Varietas IPB 9G

– Kementerian Pertanian (Kementan) kepincut dengan varietas baru padi dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Salah satu keunggulan varietas baru bernama IPB 9G itu adalah mampu menghemat konsumsi pupuk hingga 20 persen. Jika dihitung secara nasional, penggunaan varietas baru tersebut bisa menghemat bujet anggaran pupuk.

Mentan Andi Amran Sulaiman mengapresiasi temuan IPB itu. ”Akan kami kembangkan. Kita harus hargai hasil penelitian yang luar biasa bagus ini,” katanya kemarin (19/4).

Dia menuturkan, varietas baru itu tidak hanya unggul dari sisi produktivitas, tapi juga punya keunggulan berupa tahan serangan hama penyakit. Penggunaan bibit padi varietas baru itu diharapkan semakin menambah prevalensi petani yang menanam padi genjah.

Amran mengatakan, jika semua padi di Indonesia menggunakan varietas baru dari IPB itu, maka bisa menghemat biaya pupuk sekitar Rp 10 triliun. Pihaknya pun langsung membeli 50 ton benih padi varietas baru tersebut. Bahkan, jika kapasitas produksi benih IPB bisa ditingkatkan, Amran menyebut Kementan siap membeli 50 ribu ton.

Rektor IPB Arif Satria menyatakan, varietas baru 9G itu bisa disebut padi amfibi. Pasalnya, ia bisa hidup di lahan kering maupun sawah pada umumnya. Selain itu, produktivitasnya bisa mencapai 9–11 ton per hektare. ”Varietas baru ini hasil penelitian IPB untuk menghadapi ancaman perubahan iklim,” katanya. (wan/c18/bay)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #diklaim #hemat #pupuk #kementan #borong #padi #varietas

KOMENTAR