Pilih Keluar dari PDI-P untuk Bersama Jokowi, Maruarar: Mohon Doa Restu
Maruarar Sirait mengatupkan tangan usai berpamitan dari PDI Perjuangan, ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) malam.(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
20:28
15 Januari 2024

Pilih Keluar dari PDI-P untuk Bersama Jokowi, Maruarar: Mohon Doa Restu

- Politikus Maruarar Sirait meminta maaf karena memutuskan keluar dari PDI-P. Keputusannya keluar dari partai banteng moncong putih disebut karena ingin mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meski berpamitan, Maruarar mengajak para kader PDI-P yang lain tetap loyal dan tidak ikut bersamanya.

"Saya mohon maaf. Saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi izinkanlah dengan keterbatasan saya pamit," kata Maruarar ditemui di depan kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) malam.

Maruarar berharap, setelah ditinggalnya, PDI-P mendapatkan kader yang lebih baik dan lebih loyal daripadanya.

Ia juga berpamitan kepada para senior PDI-P, mulai dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Mantan Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih yang merupakan organisasi sayap partai PDI-P ini mengaku bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum Rudianto Tjen saat mengucapkan kata pamit.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," ungkapnya.

Maruarar menyampaikan itu dengan mata berkaca-kaca.

Selain itu, Maruarar membawa nama Jokowi ketika menjelaskan dirinya pamit dari PDI-P.

"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," imbuh dia.

Maruarar menilai, keputusan mengikuti Jokowi itu karena menilai Kepala Negara begitu disayangi rakyat.

Hal ini, kata dia, tercermin dari tingkat kepuasan publik pada Jokowi yang dinilai terus meningkat.

"Beliau (Jokowi) sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibukota adanya pemerataan," pungkasnya.

Editor: Nicholas Ryan Aditya

Tag:  #pilih #keluar #dari #untuk #bersama #jokowi #maruarar #mohon #restu

KOMENTAR