Airlangga Ungkap Momen Rekonsiliasi Parpol: Indonesia Perlu Bersatu untuk Hadapi Ketegangan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan di acara Halal Bihalal Partai Golkar, Senin (15/4/2024) malam. Ia menyampaikan bagi partai politik yang belum gabung dalam koalisi Prabowo-Gibran, pihaknya mengaku terbuka. 
01:49
16 April 2024

Airlangga Ungkap Momen Rekonsiliasi Parpol: Indonesia Perlu Bersatu untuk Hadapi Ketegangan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan soal pentingnya rekonsiliasi atau penggabungan partai politik usai gelaran Pilpres 2024.

Momen itu disampaikan oleh Airlangga saat acara halal bihalal Partai Golkar yang turut dihadiri oleh beberapa pimpinan partai politik, termasuk Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono.

"Nah momentum ini juga rekonsiliasi bagi partai-partai politik, terutama bagi partai yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Airlangga dalam sambutannya di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (15/4/2024).

Kata dia, bagi partai politik yang belum gabung dalam koalisi Prabowo-Gibran, pihaknya mengaku terbuka.

Bahkan dirinya juga sempat menyinggung keberadaan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang juga hadir dalam acara tersebut.

"Bagi yang belum, ya kita terbuka ya, Pak Muzani ya, terbuka untuk silaturahmi, kalau yang lain tergantung Mas Kaesang itu ada di sebelahnya," kata dia.

Menko Bidang Perekonomian itu lantas menyinggung pentingnya persatuan antar partai politik.

Hal itu dinilai bakal berpengaruh pada posisi bangsa Indonesia di tengah ketidakpastian geopolitik dunia saat ini.

"Nah ini juga yang membuat kita seluruh partai politik perlu bersatu agar Indonesia bisa mengantisipasi dan melakukan dieskalasi daripada ketegangan Timur Tengah," ucap dia.

"Kita ketahui jumlah kapal di Terusan Suez itu ada 17.000 kapal, di Selat Hormus ada 30.000 kapal, sehingga kalau ini terjadi eskalasi, kita tidak membayangkan harga BBM, naiknya cargo yang berakibat pada kenaikan komoditas, termasuk komoditas pangan," tukas Airlangga.

Sebelumnya, sederet pejabat politik hingga menteri Kabinet Indonesia Maju turut hadir dalam acara halal bihalal yang digelar oleh Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (15/4/2024) malam.

Dalam pantauan Tribunnews di lokasi, beberapa pejabat tersebut sudah mulai mendatangi markas partai berlogo Pohon Beringin itu sejak pukul 19.00 WIB.

Terlihat mereka yang hadir yakni Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) sekaligus Ketua Dewan Pengarah Partai Golkar, Luhut Binsar Panjaitan.

Tak hanya itu, hadir juga menteri dan wakil menteri dari Kabinet Indonesia Maju lainnya yakni seperti Menkominfo RI Budi Arie Setiadi, dan Wamen ATR/BPN sekaligus Sekjen PSI, Raja Juli Antoni.

Dalam pantauan terlihat juga beberapa nama petinggi atau pimpinan partai politik dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Mereka di antaranya yakni, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Mendag RI Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Beberapa mereka terlihat mengenakan pakaian batik dengan nuansa berwarna kuning keemasan.

Sementara seluruh tamu yang hadir tersebut disambut oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di dalam lobby Kantor DPP Partai Golkar.

Dalam kesempatan ini turut hadir Plt Ketum PPP M. Mardiono yang datang dengan mengenakan pakaian batik berwarna hijau.

Kehadiran Mardiono mendapatkan sorotan, pasalnya yang bersangkutan bersama PPP merupakan lawan politik di Pilpres 2024.

Dimana PPP bersama PDIP dan Perindo serta Hanura mengusung Ganjar-Mahfud.

Sementara, Golkar bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Gerindra, Demokrat, PAN, PBB, PSI, Prima dan Gelora mengusung Prabowo-Gibran.

Dalam pernyataannya, Mardiono menyatakan kalau kehadiran dirinya didasari karena undangan.

"Oh iya, halal bihalal kan. Ya (diundang langsung Airlangga). Ya kalau diundang kan harus hadir," kata Mardiono kepada awak media saat hadir di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (15/4/2024) malam.

Kata dia, momen berlebaran atau idul fitri ini menjadi ajang untuk saling memaafkan. Oleh karenanya Mardiono menyebut hadir untuk memenuhi undangan tersebut.

"Halal bihalal waktunya kita saling memaafkan," kata dia.

Saat disinggung soal kemungkinan PPP gabung bersama koalisi dengan Gerindra dan Golkar, Mardiono enggan menjawab secara lugas.

Dirinya hanya tertawa merespons pertanyaan awak media.

"Hahahah. Ah belum ada yang ngundang (gabung kabinet)," ujar Mardiono.

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #airlangga #ungkap #momen #rekonsiliasi #parpol #indonesia #perlu #bersatu #untuk #hadapi #ketegangan

KOMENTAR