Gelar Simulasi Coblosan Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Beberkan Sejumlah Potensi Pelanggaran di TPS
- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggelar simulasi pemungutan suara di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (19/11). Simulasi tersebut bagian dari upaya memitigasi persoalan yang potensial terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, ada sejumlah persoalan yang potensial terjadi di TPS. "Kerawanan totalnya ada 30-an permasalahan yang kemungkinan terjadi di TPS," ujarnya di sela-sela kegiatan.
Kerawanan itu antara lain kondisi TPS yang tidak ramah disabilitas, sengkarut pemilih pindahan, hingga pemilih tambahan yang berpotensi berdampak pada ketersediaan surat suara. Kemudian ada juga potensi keterlembatan surat suara, hilangnya logistik, dan pemahaman petugas TPS terhadap syarat memilih.
Oleh sebab itu, Bagja meminta jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk secara maksimal menyosialisasikan berbagai aturan main kepada petugas. Sehingga potensi kesalahan atau pelanggaran bisa diminimalisasi.
Terkait kesiapan Pilkada yang tinggal tujuh hari lagi, Bagja menilai persiapan dari KPU sudah berjalan sesuai timeline yang direncanakan. Dalam pengawasan Bawaslu, saat ini logistik pemilu sudah tersedia di daerah.
"Saya kira sudah siap teman-teman. Tinggal menunggu distribusi logistik sampai TPS ke depan," imbuhnya.
Bagja mengingatkan KPU untuk mengirimkan distribusi logistik sesuai jadwal. Idealnya, logsitik pilkada harus sampai di TPS sehari sebelum hari pemungutan suara.
Tag: #gelar #simulasi #coblosan #pilkada #serentak #2024 #bawaslu #beberkan #sejumlah #potensi #pelanggaran