Doa Indonesia untuk Gaza, Tokoh Islam Desak Hapus Keanggotaan Israel di PBB
Aksi ini dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) KH Jeje Zaenudin, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, Ustadz Erick Yusuf, Ustadz Bachtiar Nashir, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Taufik Ismail dan tokoh-tokoh lainnya.
Di kegiatan tersebut Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, bahwa dalam alinea pertama pembukaan UUD 1945, telah ditegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh karena itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
"Begitu juga terkait penjajahan Palestina oleh Israel. Sejak presiden Soekarno hingga presiden sekarang, Indonesia posisinya tetap sama, mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak penjajahan Israel," kata Hidayat dalam aksi tersebut, Minggu (7/4/2024).
Ia juga mengapresiasi pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ini sudah benar.
Pasca aksi ini dia berharap ada langkah lebih besar lagi yang dilakukan dengan mencabut keanggotaan Israel dari PBB.
"Kami minta PBB mengeluarkan Israel dari keaggotaan, bahkan harus diberikan sanksi karena telah melakukan kejahatan internasional," ucapnya.
Prof., K.H., Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A., yang juga hadir di kegiatan ini menegaskanIsrael telah berlaku sangat keterlaluan.
Pihaknya mengajukan Proposal Risalah Jakarta ke masyarakat Internasional.
"Proposal tersebut berisi, dari Indonesia, kita luncurkan safari kemerdekaan. Mungkin di mulai dari Kuala Lumpur, Islamabad dan negara-negara cinta damai," kata pria yang juga merupakan Ketua Steering Committee (SC) Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.
Kedua, mengirim pasukan keamanan pencegah penjajahan Israel. Dimulai dari Indonesia, Turki, dan negara-negara lain yang cinta damai.
"Yang di mana pada waktunya nanti mengajak negara seperti Rusia, Afrika Selatan, dan khususnya Amerika Serikat agar tidak lagi melakukan standar ganda,"katanya.
Ketua Perhimpunan Warga Gereja Indonesia (PWGI) Shephard Supit turut hadir dalam Aksi Doa untuk Gaza. Dihadapan ribuan muslim, ia mengatakan tidak setuju penjajahan yang dilakukan Israel.
"UUD Indonesia juga mendukung tercipta perdamaian. Sebab kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Itu sebabnya saya kira bahwa apa yang terjadi yakni kekerasan, kesemena-menaan, tindakan-tindakan yang tidak berperikemanusiaan, perlu kita serukan supaya dihentikan dari muka bumi ini," ujar dia.
Pada 1 Maret, kata dia, gereja-gereja sedunia mengadakan hari doa sedunia diikuti oleh 63 negara. Mereka yang menjadi pusat doa adalah gereja yang ada di Palestina.
"Artinya bahwa kondisi di sana (Gaza, Palestina) bukan hanya jadi perhatian salah satu golongan tetapi sudah menjadi perhatian seluruh umat manusia semua agama," tegas Pendeta.
Ia berharap melalui apa yang dilakukan hari ini, PBB akan mendengar dan negara-negara lain dapat mendengar, supaya memberikan tekanan kepada Israel agar melakukan gencatan senjata.
"Kita mohon yang berwenang di Indonesia mendesak menghentikan kekerasan yang terjadi di Palestina," ucap dia.
Berikut butir-butir isi Risalah Jakarta:
1. Mendukung Kemerdekaan Penuh Negara Palestina yang berdaulat dan memiliki hak yang sama dan setara dengan negara-negara lain sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.
2. Meluncurkan Safari Perdamaian (Peace Convoy) ke seluruh dunia guna mengajak bangsa-bangsa lain yang cinta damai dan keadilan untuk membangun Koalisi Global mewujudkan perdamaian abadi dan mengakhiri segala bentuk pendudukan dan penjajahan Israel atas Palestina.
3. Secara khusus kami mengajak saudara-saudari kami di negara-negara Arab/Islam untuk bergabung dalam Safari Perdamaian dan Koalisi Global untuk Perdamaian Dunia (Global Coalition for World Peace) tersebut.
4. Untuk menghentikan kekejaman dan Genosida yang dilakukan Israel atas Rakyat Palestina/Gaza tiada jalan lain kecuali PBB dan negara-negara cintai damai dan keadilan mendesakkan gencatan senjata permanen, penghentian standart ganda oleh Amerika Serikat dan sekutunya, dan boikot total terhadap Israel, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun budaya.
5. Untuk itu secara khusus kepada Indonesia, Iran, Pakistan, dan Turki untuk mengirim Pasukan Pencegah Genosida Israel (Israeli Genocide Preventing Force), dan pada waktunya mengajak negara-negara cinta damai lainnya untuk bergabung.
Tag: #indonesia #untuk #gaza #tokoh #islam #desak #hapus #keanggotaan #israel