Majelis Masyayikh Dorong Pesantren Perkuat Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Muadalah
Majelis Masyayikh gelar Bimtek Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Muadalah Muallimin. (Istimewa)
21:48
15 November 2024

Majelis Masyayikh Dorong Pesantren Perkuat Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Muadalah

Majelis Masyayikh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Muadalah Muallimin pada Rabu hingga Jumat, 13-15 November. Kegiatan ini dihadiri oleh 120 peserta terdiri atas Majelis Masyayikh, Dewan Masyayikh, Penulis Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah Pesantren, dan Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly Kementerian Agama RI.

Tujuan bimtek itu untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan melaksanakan standar mutu dalam sistem penjaminan mutu pendidikan pesantren. Khususnya di satuan pendidikan Muadalah Muallimin.

Ketua Majelis Masyayikh KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) menyebut pentingnya penjaminan mutu dalam pendidikan pesantren untuk memastikan pengakuan dan kualitas lulusan.

”Penjaminan mutu pesantren penting karena tren masyarakat selama 20 tahun belakangan ini menunjukkan minat yang sangat besar untuk masuk ke pesantren,” ujar Gus Rozin.

Gus Rozin juga menyoroti relevansi Undang-Undang Pesantren dalam pelaksanaan penjaminan mutu. Undang-Undang Pesantren adalah rumah konstitusi pesantren pertama.

Menurut dia, jika dilaksanakan secara utuh, akan menghilangkan segregasi, diskriminasi, dan perlakuan yang berbeda. Pihaknya menekankan bahwa pelaksanaan UU Pesantren harus menjadi langkah yang mendukung pengakuan syahadah pesantren di tingkat nasional.

”Selain itu, pendidikan pesantren, termasuk Muadalah Muallimin, ijazah atau syahadah-nya harus diakui negara tanpa syarat apapun sebagaimana adanya,” lanjut KH Abdul Ghaffar Rozin.

KH Abdul Ghofur Maiomen (Gus Ghofur), PIC agenda bimbingan teknis memberikan penekanan tentang prinsip-prinsip penyusunan standar mutu pendidikan pesantren. Terdapat 5 prinsip penyusunan standar mutu pendidikan pesantren. Yakni umum, inklusif, memberdayakan, esensial, dan ringkas.

”Kelima prinsip ini yang nantinya berfungsi untuk melaksanakan penjaminan mutu baik internal maupun eksternal,” ujar Gus Ghofur.

Bimtek itu merupakan momentum penting bagi peserta untuk memahami lebih dalam tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan standar mutu pendidikan. Dengan begitu, pendidikan pesantren dapat terus berkembang dan diakui kualitasnya di tingkat nasional.

Bimtek diselenggarakan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai prinsip, konsep, dan praktik sistem penjaminan mutu internal dan eksternal. Peserta diharapkan akan mampu menyusun rencana aksi konkret untuk implementasi standar tersebut, demi meningkatkan kualitas pendidikan pesantren.

Majelis Masyayikh menegaskan komitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di pesantren. Langkah itu diharapkan dapat mendorong pengakuan luas atas kontribusi pesantren dalam mencetak generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #majelis #masyayikh #dorong #pesantren #perkuat #implementasi #sistem #penjaminan #mutu #pendidikan #muadalah

KOMENTAR