Mobil Ketua Relawan Prabowo-Gibran Dirusak OTK, Hasto: Seharusnya Enggak Boleh Terjadi
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).(KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya)
22:28
14 Januari 2024

Mobil Ketua Relawan Prabowo-Gibran Dirusak OTK, Hasto: Seharusnya Enggak Boleh Terjadi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyayangkan perusakan mobil ketua tim Garda Prabowo-Gibran di Bantaeng, Sulawesi Selatan, oleh orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (13/1/2024).

Menurut Hasto, perusakan atau intimidasi semacam itu tidak boleh terjadi.

"Sebenarnya hal-hal tersebut enggak boleh terjadi. Maka tugas polisi itu untuk menegakkan keamanan, ketenteraman, dan juga budaya tertib hukum," kata Hasto saat ditemui di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Hasto menyebut, TNI/Polri bertugas menertibkan dan menjaga keamanan maupun ketenteraman di masyarakat.

Oleh karena itu, aparat keamanan harus netral dalam kontestasi Pemilu 2024 demi keamanan bangsa dan negara.

"Maka kenapa Polri harus netral, TNI harus netral karena di dalam pemilu ini ada kecenderungan terjadinya benturan secara horizontal," bebernya.

Lebih lanjut Hasto menceritakan beberapa kader PDI-P yang juga mengalami intimidasi. Menurut Hasto, kejadian ini bisa diminimalisir jika TNI/Polri bersikap netral.

"Beberapa kali korban (terkena) intimidasi, korban pengeroyokan, itu tidak akan terjadi apabila aparat keamanan benar-benar menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan tidak ikut-ikutan dalam kontestasi Pilpres," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, mobil ketua tim Garda Prabowo-Gibran di Sulawesi Selatan, Jabal Nur yang terparkir di kantor BRI Cabang Bantaeng dirusak orang tak dikenal (OTK), Sabtu (13/1/2024).

Informasi yang beredar di masyarakat sempat simpang siur.

Bahkan, ada yang beranggapan mobil milik Caleg DPR RI dari Partai PAN tersebut ditembak OTK.

Namun, tidak ditemukan proyektil di sekitar lokasi kejadian.

Kepala Polres Bantaeng, AKBP Edward Jacky T. Umbu Kaledi yang dikonfirmasi, Minggu (14/1/2024) mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian tersebut.

Saat ini Satreskrim Polres Bantaeng masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.

"Dari hasil penyelidikan sementara, kasus pecahnya kaca belakang mobil pelapor lebih mengarah pada kasus perusakan. Bukan kasus penembakan, karena tidak ditemukan proyektil peluru," ungkapnya.

Editor: Fika Nurul Ulya

Tag:  #mobil #ketua #relawan #prabowo #gibran #dirusak #hasto #seharusnya #enggak #boleh #terjadi

KOMENTAR