Gudang Amunisi Meledak Bukan Kali Pertama Terjadi, Pengamat Militer: Penting Adanya Evaluasi Standar Keamanan
Tangkapan Layar Penampakan Ledakan di Gudang Amunisi Armed, Gunung Putri, Bogor [Twitter]
21:28
31 Maret 2024

Gudang Amunisi Meledak Bukan Kali Pertama Terjadi, Pengamat Militer: Penting Adanya Evaluasi Standar Keamanan

Pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas menanggapi soal ledakan yang terjadi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor pada Sabtu (30/3/2024).

Anton mengatakan, perlu adanya evaluasi soal standar keselamatan dalam penanganan gudang amunisi terutama yang kadaluwarsa dan hendak dimusnahkan.

Sebabnya, peristiwa meledaknya gudang tempat penyimpanan amunisi sekaligus bahan peledak sudah sering terjadi dalam 10 tahun terakhir.

“Baik TNI maupun Polri memang telah ada aturan baku perihal penanganan munisi dan bahan peledak. Akan tetapi, mengingat beberapa insiden terakhir melibatkan bahan peledak kadaluwarsa maka sudah sepatutnya ada peninjauan aturan yang komprehensif,” kata Anton dalam keterangannya, Minggu (31/3/2024).

Peneliti Senior Imparsial Anton Aliabbas. [Antara]Peneliti Senior Imparsial Anton Aliabbas. [Antara]

Kepala CIDE ini menyebut, pihak TNI-Polri juga harus belajar dari peristiwa-peristiwa sebelumnya.

Sehingga ke depannya, Panglima TNI, bersama kepala staf bisa meninjau ulang lokasi penyimpanan amunisi dan bahan peledak.

“Sebaiknya gudang penyimpanan munisi terletak jauh dari pemukiman masyarakat, guna menghindari adanya dampak yang lebih serius dari insiden serupa,” jelasnya.

Anton juga mendorong Panglima TNI untuk melakukan investigasi agar mengetahui penyebab meledaknya gudang amunisi kadaluwarsa.

Menurutnya, penyelidikan jangan hanya tentang pada mekanisme penjagaan di lapangan namun sampai ketingkat Pangdam.

“Sekalipun tidak menimbulkan korban jiwa, pertanggungjawaban pimpinan dalam satuan tetap dibutuhkan. Hal ini dikarenakan terkait dengan penyediaan rasa aman di masyarakat,” jelasnya.

Sedikitnya, ada tiga kali insiden ledakan yang terjadi pada gudang amunisi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Rentetan ledakan gudang amunisi diantaranya pernah terjadi di Markas Komando Pasukan Katak (Kopaska), di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 5 Maret 2014 silam.

“Insiden ini melukai 87 orang dan 1 meninggal dunia,” ungkapnya.

Peristiwa serupa juga pernah menimpa gudang bahan peledak milik Brimob, di Semarang, Jawa Tengah pada 14 September 2019.

“Insiden ini melukai 1 orang,” katanya.

Terakhir gudang amunisi yang meledak milik Detasemen Gegana, Satuan Brimob Polda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, meledak pada 4 Maret 2024.

“Ledakan disebutkan berasal dari mortir yang akan didisposal,” ucapnya.

Editor: Ria Rizki Nirmala Sari

Tag:  #gudang #amunisi #meledak #bukan #kali #pertama #terjadi #pengamat #militer #penting #adanya #evaluasi #standar #keamanan

KOMENTAR