Hasto Ungkap Ganjar-Mahfud Rajin Sambangi Jateng-Jatim karena Ada Intimidasi
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).(DPP PDI Perjuangan)
17:52
14 Januari 2024

Hasto Ungkap Ganjar-Mahfud Rajin Sambangi Jateng-Jatim karena Ada Intimidasi

- Alasan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD gencar berkampanye di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur disebut karena terjadi intimidasi.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto, pada kedua provinsi tersebut marak terjadi intimidasi terhadap para pendukung Ganjar-Mahfud.

Akan tetapi, Hasto tidak merinci bentuk intimidasi dan di mana saja tepatnya lokasi insiden itu terjadi.

"Mengapa Pak Ganjar datang terakhir ini ke Jawa Tengah dan Jawa Timur? Karena di kedua provinsi itu banyak terjadi intimidasi sehingga menggelorakan semangat juang," kata Hasto usai blusukan di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Minggu (14/1).

Akan tetapi, Hasto menyampaikan Ganjar juga tetap menyambangi sejumlah wilayah yang merupakan basis pendukung PDI-P buat meraih dukungan politik.


"Tetapi Pak Ganjar juga datang ke Sumatera Utara, datang ke Lampung, datang ke NTT, Sulawesi Utara, banyak daerah yang merupakan basis PDI Perjuangan seperti Jambi, Bengkulu," ujar Hasto.

Menurut Hasto, berdasarkan analisis terakhir, sentimen positif terhadap Ganjar-Mahfud MD jauh lebih besar ketimbang pasangan kandidat nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Mengapa? Karena ini pemimpin yang merakyat, ketika debat tidak emosional, ketika debat menyampaikan gagasan yang terbaik, dan tidak marah-marah karena kalah debat. Itu yang menunjukkan sentimen positif terhadap Pak Ganjar dan Prof Mahfud, yang kami yakini untuk dapat memenangkan pilpres ini," ucap Hasto.

Tag:  #hasto #ungkap #ganjar #mahfud #rajin #sambangi #jateng #jatim #karena #intimidasi

KOMENTAR