Efek Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Lima Bandara di NTT Ditutup Sementara
AKIBAT HUJAN ABU: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores, membuat atap bangunan, jalan, dan pepohonan diselimuti abu vulkanis, Minggu (10/11). (AFP)
12:24
11 November 2024

Efek Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Lima Bandara di NTT Ditutup Sementara

– Peningkatan aktivitas vulkanis pada Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores, membuat beberapa bandara di sekitarnya ditutup. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga memperluas zona bahaya menjadi 9 kilometer.

AirNav Indonesia mendapatkan laporan bahwa Gunung Lewotobi Laki-Laki yang erupsi pada 9 November lalu meletupkan kolom abu tebal. Ketinggiannya mencapai 6 kilometer dari puncak gunung. Kolom abu yang dihasilkan berwarna kelabu dan mengarah ke barat laut.

”AirNav Indonesia telah mengeluarkan peringatan dengan nomor ASHTAM: VAWR 0473,” kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro kemarin (10/11). Dengan peringatan tersebut, operasional lima bandara di NTT dihentikan untuk sementara. Bandara yang terdampak adalah Bandara Internasional Komodo dengan NOTAM A3354/24. Bandara tersebut ditutup hingga pukul 20.00 Wita tadi malam.

Lalu, melalui NOTAM C 1800/24 dan NOTAM C 1803/24, Bandara H. Hasan Ende dan Bandara Fransiskus Xaverius Seda ditutup sampai hari ini pukul 06.00 Wita. Kemudian, NOTAM C 1801/24 juga menyatakan penutupan Bandara Bajawa hingga kemarin pukul 17.00 Wita. Selanjutnya NOTAM C 1802/24 menginstruksikan penutupan Bandara Frans Sales Lega hingga kemarin pukul 13.00 Wita.

”Dihimpun dari data sementara, terdapat total empat penerbangan dari dan menuju Bandara El Tari Kupang, 24 penerbangan cancel dan empat penerbangan postponed (ditunda) di Bandara Komodo,” katanya. Ada juga 2 penerbangan di Bandara Fransiskus Xaverius Seda dan 9 penerbangan di Bandara Frans Sales Lega yang ditunda.

Dia menambahkan, monitoring akan terus dilakukan untuk mendapatkan informasi terkini dari dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

BALIK KANAN: Wisatawan asing batal terbang setelha Bandara Internasional Komodo ditutup, Minggu (10/11). (TIMOR EKPRESS)

Selain berdampak pada penerbangan, aktivitas vulkanis juga membuat masyarakat mengungsi. PVMB Sabtu (9/10) lalu mengeluarkan perubahan zona rekomendasi yang sebelumnya radius 8 kilometer untuk sektoral barat daya–barat laut menjadi 9 kilometer. Dalam radius ini, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun.

Gunung yang berstatus level IV awas ini mulai erupsi eksplosif pada 8 November lalu. Pada Jumat terjadi beberapa rentetan erupsi. Lalu pada Sabtu (9/10) lalu tercatat erupsi pada pukul 04.47 Wita dan disusul pukul 07.16, 08.50, 11.23, 12.33, 12.53, 15.08, 16.40, 18.15, dan 19.42.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kemarin menyatakan bahwa lembaganya kembali membuka beberapa titik lokasi pengungsian. ”Titik-titik lokasi pengungsian yang terletak di Kabupaten Flores Timur sudah tidak cukup menampung pengungsi yang terus bertambah,” katanya.

SDK Eputobi menjadi titik pengungsian terbaru. Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto bertugas di titik tersebut. Dia melaporkan, hingga kemarin pagi sudah ada 1.049 warga dari tujuh desa yang mengungsi. ”Mengingat ini adalah hari pertama pos pengungsian berfungsi, BNPB berkolaborasi dengan pihak lainnya terus berupaya memberikan layanan yang terbaik bagi para pengungsi,” ucapnya.

Selain memanfaatkan gedung sekolah, BNPB menyiapkan tenda tambahan. Ada juga matras, kasur lipat, selimut, perlengkapan kebersihan, perlengkapan memasak, makanan dan minuman, tenaga kesehatan, obat-obatan, serta kebutuhan dasar lain. Yang menjadi konsentrasi dalam pengungsian adalah sanitasi. Pemenuhan air bersih juga diupayakan dengan menyediakan tandon-tandon air.

Distribusi Bantuan

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sudah tersalurkan. ”Saat ini buffer stock logistik yang ada masih cukup memenuhi kebutuhan para pengungsi hingga sepekan ke depan. Jika masih kurang, bantuan segera kami kirim ke lokasi,” katanya kemarin.

Sampai hari ketujuh pascaerupsi, Kemensos menyalurkan bantuan senilai total Rp 3,14 miliar. Salah satu bantuan yang telah disalurkan adalah santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang dengan nilai bantuan bagi masing-masing korban sebesar Rp 15 juta. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono. Kemensos juga memberikan santunan kepada korban yang mengalami luka berat sebanyak empat orang dengan nilai santunan per orang Rp 5 juta. Para korban luka berat tersebut dirawat di RSUD dr Hendrikus Fernandez.

Kemensos juga telah membangun dua tenda sekolah darurat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di situasi darurat. Selain itu, terdapat 500 sampai 800 pengungsi anak-anak dan ibu-ibu di tiga titik pengungsian yang mengikuti layanan dukungan psikososial (LDP).

Sementara itu, kemarin BNPB mencatat pertambahan pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Pengungsi di Kabupaten Flores Timur terbagi di tujuh kecamatan. Yakni, Kecamatan Titehena 5.838 jiwa, Wulanggitang (1.263), Demon Pagong (302), Larantuka (296), Ile Mandiri (20), Ilebuira (127), dan Lewolema (23). Di Pulau Adonara terdapat 12 jiwa. Sementara itu, jumlah pengungsi di Kabupaten Sikka sebanyak 3.564 orang.

”Kondisi (pengungsi) makin hari makin baik, khususnya di pos pengungsian besar. Makanan siap satu minggu di setiap pos,” ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah kemarin. (lyn/c17/c7/oni)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #efek #erupsi #gunung #lewotobi #laki #laki #lima #bandara #ditutup #sementara

KOMENTAR