VIDEO Mengapa Jokowi Tidak Ada dalam Daftar Pengurus Baru Golkar di Era Bahlil?
Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tidak masuk ke dalam struktur kepengurusan Golkar.
Padahal, Jokowi dan Gibran sempat diisukan akan diumumkan menjadi kader Golkar, pada hari ini.
Sebelumnya muncul isu Jokowi akan diumumkan menjadi kader partai Golkar pada hari ini, Kamis sore hari.
Terlebih Ketua DPP Partai Golkar Dave laksono sebelumnya menyatakan akan ada kejutan pada konferensi pers Golkar hari ini.
Kemudian Jokowi juga mengunggah video di instagramnya yang menginformasikan dia menuju Jakarta usai selama ini berada di Solo setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir 20 Oktober 2024 lalu.
Isu Jokowi akan masuk Golkar sudah berhembus sejak Jokowi masih menjabat sebagai Presiden.
Jokowi kerap mengungkapkan merasa nyaman dengan Partai Golkar.
Namun pada sore tadi, Bahlil menyebutkan Jokowi dan sang putra yang merupakan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tidak menjadi kader golkar ataupun masuk dalam kepengurusan partai Golkar.
Walaupun Bahlil mengetahui aspirasi agar Jokowi masuk menjadi kader juga sudah banyak disampaikan kepada internal. Namun, dia tetap menghargai keputusan Jokowi.
"Sampai dengan hari ini kami menyampaikan bahwa nama Bapak Presiden ketujuh, Bapak Presiden Jokowi tidak dalam kepengurusan, baik dewan kehormatan, dewan pembina, maupun dalam struktur, termasuk mas Wapres (Gibran)," kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Bahlil memahami nama Jokowi dan Gibran sudah diisukan gabung menjadi kader sejak sebelum pelaksanaan musyawarah nasional (munas) Golkar ke-XI pada Agustus 2024 kemarin.
Namun, kata Bahlil, keduanya memang belum memutuskan untuk bergabung ke dalam Partai Golkar.
Padahal, partai berlambang pohon beringin itu menghargai jika memang Jokowi dan Gibran ingin masuk menjadi kader.
"Kami sangat menghargai dan menginginkan semuanya mengabdikan diri kepada bangsa dan masuk Partai Golkar," jelasnya.
Di sisi lain, Bahlil mengakui ada aspirasi internal yang menginginkan Jokowi masuk menjadi kader. Akan tetapi, ia menghargai keputusan Jokowi untuk tidak bergabung Golkar.
"Kalau itu aspirasi banyak, Bapak Presiden Jokowi ini kan tokoh bangsa, pasti juga punya pertimbangan-pertimbangan, tidak semua aspirasi kan bisa diterima. "
"Kita hargai Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa," ujarnya.
Daftar Nama 9 Wakil Ketua Umum Golkar
Bahlil Lahadalia, secara resmi mengumumkan susunan lengkap pengurus baru partai tersebut, Kamis sore (7/11/2024),
Pengumuman ini sempat menarik perhatian lantaran sejak Kamis pagi santer kabar bahwa Bahlil juga akan mengumumkan Jokowi masuk dalam partai berlambang pohon beringin tersebut.
Namun, hingga pengumuman selesai, Bahlil tidak menyebut nama Jokowi dan Gibran dalam kepengurusan struktur Partai Golkar.
Namun, dalam kesempatan itu, Bahlil mengangkat beberapa nama penting untuk mengisi posisi strategis di dalam struktur kepengurusan.
Salah satunya, anak dari mantan Ketua Umum Setya Novanto, Gavriel Putranto Novanto, dan anak Airlangga Hartarto, Ravindra Hartarto, dipercaya menjadi wakil bendahara umum.
Mereka akan mendampingi Bendahara Umum, Sari Yuliati.
Selain itu, Bahlil menunjuk sejumlah nama lainnya untuk posisi wakil bendahara umum dan juga mengumumkan wakil ketua umum, ketua bidang, hingga sekretaris bidang di DPP Golkar.
Berikut sembilan wakil ketua umum di bawah kepemimpinan Bahlil:
- Wakil Ketua Umum Bidang Kepartaian: Kahar Muzakkir
- Wakil Ketua Umum Hubungan Antarlembaga:Bambang Soesatyo
- Wakil Ketua Umum Fungsi Kebijakan Publik 1: Adies Kadir
- Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera: Ahmad Doli Kurnia
- Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa-Kalimatan: Wihaji
- Wakil Ketua Umum Fungsi Elektoral 1: Ace Hasan Syadzily
- Wakil Ketua Umum Kebijakan Publik 2: Idrus Marham
- Wakil Ketua Umum Fungsi Elektoral 2: Meutya Hafid
- Wakil Ketua Umum Pemenangan Wilayah Indonesia Timur: Immanuel Melkiades Laka Lena
Selain sembilan wakil ketua umum, Bahlil Lahadalia juga mengumumkan susunan ketua DPP Golkar. Ridwan Kamil hingga Airin Rachmi Diany ditunjuk menjadi Ketua DPP Partai Golkar.
"Ketua bidang kebijakan politik dan pemerintahan dalam negeri, Ridwan Kamil. Ketua bidang kebijakan pertanahan dan reforma agraria, Airin Rachmi Diany," ungkap Bahlil saat membacakan susunan kepengurusan Partai Golkar di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2024).
Selain itu, Bahlil mengumumkan Andi Sinulingga sebagai salah satu ketua DPP Golkar. "Ketua Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat, Andi Sinulingga," ujar Bahlil.
Bahlil menyebut susunan kepengurusan itu juga sudah memperhatikan masukan dari organisasi hingga organisasi sayap Partai Golkar.
"Dengan memperhatikan sumber pengkaderan baik organisasi yang didirikan, maupun yang mendirikan, dan organisasi-organisasi sayap lain," ucap dia.
Agus Gumiwang Ketua Dewan Pembina
Ada momen menarik saat Bahlil mengumumkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi Dewan Pembina Partai Golkar.
"Dewan Pembina Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita," ujar Bahlil.
Dia pun berkelakar pengumuman ini yang tengah ditunggu semua orang.
"Saya pasti membacakan ini dan semua orang lagi menunggu," kata dia.
Penjelasan soal isu Jokowi
Bahlil mengaku menghormati Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang tak mau bergabung menjadi kader partai Golkar. Dia meyakini, eks Wali Kota Surakarta itu memiliki pertimbangan sendiri tak masuk menjadi kader Golkar.
Padahal, kata Bahlil, aspirasi agar Jokowi masuk menjadi kader juga sudah banyak disampaikan kepada internal. Namun, dia tetap menghargai keputusan Jokowi.
"Kalau itu aspirasi banyak, Bapak Presiden Jokowi ini kan tokoh bangsa, pasti juga punya pertimbang-pertimbangan, tidak semua aspirasi kan bisa diterima. Kita hargai Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa," kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Menteri ESDM RI itu menyampaikan isu Jokowi akan masuk menjadi kader sudah banyak dibicarakan sebelum pelaksanaan musyawarah nasional (munas) Golkar ke-XI pada Agustus 2024 kemarin.
Namun, kata Bahlil, Jokowi memang belum kunjung masuk menjadi kader Golkar. Padahal, partai berlambang pohon beringin itu sudah terbuka agar Jokowi masuk menjadi kader.
"Kami bukan hanya Pak Jokowi, siapapun. Siapa saja. Karena Golkar ini kan inklusif, tidak mengenal suku, agama, asal dari mana. Selama dia WNI yang sudah memenuhi syarat, dengan senang hati kalau mau jadi kader Golkar," pungkasnya.
Adapun nama Jokowi tidak masuk ke dalam daftar nama pengurus Golkar 2024-2029. Eks Gubernur Jakarta itu dan putra sulungnya yang kini jadi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka tak masuk ke dalam daftar ratusan nama pengurus DPP Golkar.(*)
Tag: #video #mengapa #jokowi #tidak #dalam #daftar #pengurus #baru #golkar #bahlil