VIDEO Golkar Banyak Faksi, Kans Jokowi Jadi Ketum Diprediksi Sulit: Juga Bakal Ubah Konstelasi Munas
18:19
11 Maret 2024

VIDEO Golkar Banyak Faksi, Kans Jokowi Jadi Ketum Diprediksi Sulit: Juga Bakal Ubah Konstelasi Munas

Kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung ke Partai Golkar terus berhembus.

Namun Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai Jokowi agak sulit untuk menjadi ketua umum (Ketum) Partai Golkar.

Menurut Dedi, Golkar sangat sulit untuk dipimpin Jokowi mengingat partai berlambang pohon beringin itu banyak faksinya dan memiliki tokoh populer serta kuat di internal.

Apalagi, kata dia, dalam sejarahnya Ketua Umum Golkar belum pernah dari figur yang nonkader.

Dedi menegaskan, peluang Jokowi untuk memimpin Golkar bisa terjadi jika dilakukan pada 2019.

Menurutnya, Jokowi justru lebih mudah mengambil alih Partai Gerindra ketimbang Golkar.

Sebab, tokoh sentralnya hanya Prabowo Subianto.

"Seharusnya peluang Jokowi memimpin Golkar minim."

"Mengingat di Golkar cukup banyak faksi dan tokoh populer serta kuat di internal," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Senin (11/3/2024).

Diketahui, hubungan Jokowi dan partai asalnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), merenggang sejak awal tahapan Pilpres 2024.

Hal itu terjadi lantaran PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres).

Namun di sisi lain, Jokowi cenderung mendukung kubu lawan, yakni pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

Di sisi lain, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran, termasuk Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Pernah juga dalam satu momen kunjungan kerja ke luar negeri, Jokowi mengenakan dasi kuning yang merupakan warna khas Golkar.

Sejumlah elite Golkar menyambut baik isu Jokowi akan masuk ke Golkar.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng mempersilakan Presiden Jokowi untuk bergabung dengan partainya.

Namun, Mekeng menyebut, sejauh ini Golkar belum membahas isu Presiden Jokowi akan bergabung.

Dia menuturkan Golkar terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung, tak hanya Presiden Jokowi.

Mekeng menjelaskan, siapapun boleh bergabung dengan Golkar sepanjang mengikuti ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan, partainya terbuka kepada siapa saja untuk bergabung, termasuk Jokowi.

Ketua MPR RI itu enggan menanggapi lebih jauh perihal isu Jokowi bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Bamsoet menyebut hal itu menjadi keputusan Presiden Jokowi.

Airlangga tegaskan hubungannya dengan Jokowi memang dekat dan nyaman.

Airlangga menyebut Partai Golkar dengan Jokowi sudah rapat dan beriringan.

Airlangga sampaikan kedekatan itu bisa dilihat dari banyaknya iklan partainya yang banyak menonjolkan sosok Jokowi.

Bakal Mengubah Konstelasi Munas Golkar 

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai Munas Golkar tahun 2024 akan menjadi sangat menarik.

Karena Airlangga Hartarto, ketua umum Golkar saat ini, berpotensi maju sebagai ketua umum.

Apalagi setelah Airlangga dinilai sukses atas naiknya suara Golkar di Pileg 2024. 

Jika kembali maju sebagai calon ketua umum, Airlangga bakal menduduki pucuk tertinggi pimpinan Golkar untuk periode ketiga.

"Dari bursa yang ada, tiga menteri Jokowi bakal ikut bertarung. Bahlil, Airlangga, dan Agus Gumiang Kartasasmita."

"Karena Munas dilakukan di akhir tahun, kandidat yang terpilih orang yang paling Jokowi atau Prabowo," ujar Arifki dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, Senin (11/3/2024). 

Arifki mengatakan isu Munas Golkar ini terus menjadi perbincangan juga karena adanya kabar Jokowi bakal bergabung dengan Partai Golkar

Di balik isu tersebut, Arifki mengatakan eks Ketum Golkar Jusuf Kalla juga membangun narasi berbeda dengan isu bergabungnya Jokowi ke Golkar

"Artinya, sinyal Jokowi bergabung dengan Golkar bakal ikut mengubah konstelasi politik Partai Golkar terutama di Munas Golkar nantinya," kata fia

Bergabung atau tidaknya Jokowinya ke Golkar, dikatakan Arifki, perlu dilihat juga sisi Prabowo di Golkar, yang berkepentingan langsung dengan partai beringin atau menjaga posisi dengan Gerindra. (Tribunnews.com/Fersianus Waku/Reza Deni)

Editor: Srihandriatmo Malau

Tag:  #video #golkar #banyak #faksi #kans #jokowi #jadi #ketum #diprediksi #sulit #juga #bakal #ubah #konstelasi #munas

KOMENTAR