Miris! Harga Beras Naik, Nasib Kuli Panggul Tak Berubah: Upah Rp 25 Perak per Karung
Kuli panggul beras di Pasar Induk Cipinang. (Suara.com/Faqih)
19:32
29 Pebruari 2024

Miris! Harga Beras Naik, Nasib Kuli Panggul Tak Berubah: Upah Rp 25 Perak per Karung

Kamis sore sekitar pukul 15.30 WIB, Majid terlihat sedang duduk santai di depan kios beras yang berada di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Majid merupakan salah seorang kuli panggul beras yang sudah bekerja sejak tahun 1980-an di Pasar Induk Cipinang.

Pria asal Bogor ini bercerita pertama kali bekerja sebagai kuli panggul untuk naik dan turunkan beras dari mobil truk ke toko, maupun sebaliknya diajak oleh rekannya.

“Pertama kali jadi kuli panggul di ajak teman. Saya lupa tahun pastinya, tapi kayanya dari tahun 1980-an,” kata Majid saat ditemui di Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (29/2/2024).

Dalam sekali bekerja, Majid dengan beberapa rekannya sanggup menurunkan beras dari truk kontainer bermuatan 2 ton dalam beberapa kali angkut.

Terkait upah, dia mengatakan berbeda-beda dengan rekannya. Hanya saja, pekerja yang paling banyak mengangkut karung beras sudah pasti akan mendapatkan hasil yang lebih banyak.

“Itungan sekarungnya Rp 25 perak,” katanya.

Majid menjelaskan jika dikalkulasi dalam kondisi banyak barang yang diangkut, dia dapat meraup cuan Rp 250 ribu.

Namun jika kondisi sedang sepi, paling banyak uang yang diperolehnya Rp 100 ribu.

Meski demikian, di amerasa uang tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Uang segitu mah kan langsung habis buat makan dan keperluan sehari-hari,” katanya.

Kenaikan Harga Beras

Harga beras yang melambung dan tengah dikeluhkan hampir semua masyarakat Indonesia ternyata tidak berbanding lurus dengan pendapatannya.

Meski sehari-hari ia memanggul beban bahan pokok ini, Majid tidak merasakan kenaikan upah sama sekali.

Majid merupakan salah seorang kuli panggul beras yang sudah bekerja sejak tahun 1980-an di Pasar Induk Cipinang. (Suara.com/Faqih)Majid merupakan salah seorang kuli panggul beras yang sudah bekerja sejak tahun 1980-an di Pasar Induk Cipinang. (Suara.com/Faqih)

“Gak ada kenaikan, biasa saja,” ungkapnya.

Dengan penghasilannya yang dianggap minim, dia menyebut tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Meski sudah puluhan tahun bekerja menjadi kuli panggul, Majid mengaku belum memiliki rumah. Dalam kesehariannya, ia tinggal di pelataran toko yang berada di Pasar Induk Cipinang.

“Tinggal di pasar sini. Kalau ngontrak mah gak cukup,” tandasnya.

Editor: Dwi Bowo Raharjo

Tag:  #miris #harga #beras #naik #nasib #kuli #panggul #berubah #upah #perak #karung

KOMENTAR