Perjanjian Kerja Sama Berakhir, PPKGBK Lakukan Langkah Proporsional Dalam Pengamanan Barang Milik Negara
PPKGBK mulai melakukan langkah-langkah proporsional dalam rangka melakukan pengamanan Barang Milik Negara (BMN). (Dok. Humas GBK)
22:16
26 Oktober 2024

Perjanjian Kerja Sama Berakhir, PPKGBK Lakukan Langkah Proporsional Dalam Pengamanan Barang Milik Negara

– Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia c.q. Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) mengumumkan Perjanjian Kerja Sama Bangun Guna Serah antara PPKGBK dan PT Graha Sidang Pratama (PT GSP) atas bangunan yang selama ini dikenal sebagai Gedung Balai Sidang Jakarta atau Jakarta Convention Center (JCC) telah berakhir pada 21 Oktober
2024.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, PPKGBK mulai melakukan langkah-langkah proporsional dalam rangka melakukan pengamanan Barang Milik Negara (BMN). Hal ini sejalan dengan amanat Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikan tentang perlunya keandalan dan kepiawaian dalam mengurus kekayaan negara.

Untuk selanjutnya, JCC akan dikelola secara mandiri oleh PPKGBK, sebagai bagian dari komitmen menjadikan kawasan ini sebagai pusat kegiatan Meetings, Incentives, Conferences, Exhibition (MICE) yang terintegrasi dengan seluruh fasilitas GBK, serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan negara.

Sebagai penghargaan kepada PT GSP yang telah menjadi mitra pengelolaan Gedung JCC selama ini, PPKGBK telah memberikan penawaran skema kerja sama baru sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini sekaligus sebagai bagian dari itikad baik PPKGBK dalam rangka melindungi kepentingan para penyewa dan calon penyewa yang akan mengadakan kegiatan di JCC.

Untuk selanjutnya, kepada para pihak yang akan melakukan kegiatan dengan menggunakan Gedung JCC, dipersilakan menghubungi Sri Lestari Puji Astuti, Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan PPKGBK melalui nomor 0822-5893-9788.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #perjanjian #kerja #sama #berakhir #ppkgbk #lakukan #langkah #proporsional #dalam #pengamanan #barang #milik #negara

KOMENTAR