Minimalisir Pengangguran Lulusan SMK, Pemerintah Dukung PKK
Peserta program Pelatihan Kecakapan Kerja (PKK) yang digelar di di Gedung Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan 
22:07
24 Oktober 2024

Minimalisir Pengangguran Lulusan SMK, Pemerintah Dukung PKK

Data teranyar Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka pengangguran di Indonesia mencapai 7.194.862 orang.

Mayoritas mereka yang kesulitan mencari kerja adalah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan 2.107.781 orang dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1.621.672 orang.

Namun, jumlah pengangguran dari lulusan universitas juga tak bisa dianggap kecil. Data BPS menunjukkan jumlahnya 871.860 orang.

Dan belakangan ini yang jadi gunjingan di media sosial adalah betapa sulitnya gen Z mendapatkan pekerjaan. Satu di antara faktornya adalah minim pengalaman kerja.

Sebagai upaya memperkecil angka tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo (LPPMS), dan Mustika Ratu, bekerjasama menggelar Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Tahun 2024 Bidang Keterampilan Spa Therapy.

Pelatihan ini secara resmi dibuka di Gedung Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan, 21 Oktober 2024.

Dengan pendanaan dari DIPA 2024, program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis yang relevan di dunia kerja bagi masyarakat, khususnya lulusan SMK dan pemuda-pemudi yang membutuhkan akses pelatihan.


Program PKK kali ini diikuti oleh 30 peserta yang telah lulus seleksi ketat dan akan menjalani pelatihan selama sembilan minggu di LPPMS.

Para peserta dibekali keterampilan Spa Therapy yang saat ini memiliki prospek yang menjanjikan di pasar kerja.

Program ini mencakup empat tahapan penting: rekrutmen, pelatihan, uji kompetensi, dan penempatan kerja.

Peningkatan signifikan dilakukan pada level kompetensi yang diajarkan—dari level 2 KKNI pada tahun sebelumnya, kini pelatihan berada di level 3 KKNI dengan kategori platinum.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT. Mustika Ratu Tbk, Bingar Egidius Situmorang, menegaskan pentingnya program ini sebagai fondasi awal bagi karir para peserta. 

Dikatakannya, program PKK ini adalah langkah awal yang akan menjadi penentu karir peserta depannya.

"Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, karena tidak mudah untuk mendapatkan pekerjaan saat ini. Setelah pendidikan dan pelatihan ini, kami berharap lulusan program dapat menjalankan profesinya dengan baik dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan di dunia kerja," ujarnya.

Azizah, mewakili Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, menyatakan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap inisiatif ini.

"Kami senang dan mendukung kegiatan PKK, terutama karena program ini memberikan kesempatan pendidikan dan pelatihan bagi mereka yang membutuhkan. Kami akan terus bekerja sama dengan industri untuk memperluas akses pendidikan dan pelatihan bagi lulusan SMK," ungkapnya.

Ketua Pelaksana Program, Faisal Raoef, menjelaskan bahwa program PKK tahun ini memiliki tujuan untuk mencetak tenaga kerja yang terampil dan siap pakai, yang sesuai dengan kebutuhan industri spa therapy di Indonesia.

"Program ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif," tambahnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan minimnya kesempatan kerja bagi lulusan baru, terutama di sektor keterampilan khusus seperti Spa Therapy, yang kini menjadi industri yang berkembang pesat baik di dalam maupun luar negeri.

Editor: Erik S

Tag:  #minimalisir #pengangguran #lulusan #pemerintah #dukung

KOMENTAR