Puting Beliung seperti di Bandung-Sumedang Berpotensi Terjadi Lagi
EFEK KERUSAKAN: Foto udara memperlihatkan sebuah pabrik tekstil di Sumedang, Jawa Barat, yang rusak akibat puting beliung, Kamis (22/2). (AFP)
09:40
23 Februari 2024

Puting Beliung seperti di Bandung-Sumedang Berpotensi Terjadi Lagi

Angin puting beliung yang terjadi di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berpeluang terjadi lagi di berbagai daerah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan masih ada tiga fenomena cuaca yang berpotensi jadi pemicu.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa tiga fenomena cuaca itu adalah aktivitas monsun Asia yang masih dominan, aktivitas gelombang atmosfer di Indonesia Tengah dan Timur, serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin memanjang di Indonesia Tengah dan Selatan. ”Fenomena cuaca ini cukup signifikan,’’ paparnya di Jakarta kemarin (22/2).

Puting beliung secara visual merupakan angin kencang yang berputar. Puting beliung terbentuk akibat sistem awan kumulonimbus (CB) yang mampu menimbulkan cuaca ekstrem. ”Namun, tidak setiap awan CB menimbulkan puting beliung, bergantung kondisi atmosfer,’’ terangnya.

Menurut dia, angin puting beliung biasanya terjadi dengan durasi kurang dari 10 menit. Fenomena puting beliung biasanya terjadi saat peralihan musim. ”Namun, bisa terjadi juga saat musim hujan,’’ katanya.

Menurutnya, proses pembentukan angin puting beliung sulit untuk dicegah. Namun, bisa diwaspadai terhadap hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang pada sore hari, terutama pada waktu pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. ”Biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya. Ini yang disebut awan jenis kumulonimbus,’’ jelasnya.

Sementara itu, pakar meteorologi BRIN Edvin Aldrian mengatakan, fenomena yang terjadi di Rancaekek bukan tornado. Menurut profesor riset di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN itu, angin kencang yang terlihat berputar-putar di Rancaekek tersebut adalah angin puting beliung. ”Saya sudah lihat videonya. Itu kecil saja dan cucunya siklon,’’ katanya kemarin.

Kalau diubah ke bahasa Inggris sekalipun, angin puting beliung di Rancaekek tersebut bukan tornado. Dia menyebutkan angin itu lebih tepat disebut dalam bahasa asing sebagai twister.

Menurut Edvin, angin puting beliung merupakan fenomena alam yang kerap terjadi di Indonesia. Khususnya di Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

Angin seperti itu jarang ditemukan di Kalimantan. Sebab, Kalimantan pulaunya luas. Tidak seperti Sumatera, Jawa, dan Sulawesi yang lebih sempit.

Dia menjelaskan, angin puting beliung terjadi karena ada pertemuan suhu dingin dari lautan dengan suhu lebih tinggi di daratan. Tanda munculnya angin puting beliung biasanya di atasnya ada awan gelap yang berderet-deret.

Edvin menjelaskan, angin puting beliung kerap terjadi pada masa pancaroba atau peralihan. Saat ini sampai sebulan ke depan, dia menyatakan sedang dalam masa peralihan dari musim hujan ke kemarau. Masyarakat diminta menjauh ketika terjadi angin puting beliung. Sebab, dalam kondisi tertentu, angin itu bisa sampai membuat atap atau genting beterbangan.

Sementara itu, BPBD Jawa Barat mendata dalam kejadian angin puting beliung di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang pada Rabu (21/2) lalu, terdapat 31 korban luka-luka. Juga, kerusakan di 17 pabrik dan 87 rumah warga. ’’Jumlah warga terdampak mencapai 413 kepala keluarga,’’ terang Humas BPBD Jawa Barat Hadi dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Menurut dia, jumlah korban luka-luka masih dapat berubah. Sebab, pendataan terus dilakukan. ”Yang pasti, ada korban yang dibawa ke RSUD Cicalengka dan RSUD Kesehatan Kerja,’’ paparnya. (idr/wan/c6/ttg)

 

PERBEDAAN TORNADO DAN PUTING BELIUNG

Tornado

- Penggunaan istilah di Amerika Serikat

- Durasi sekitar 15 menit

- Intensitas angin meningkat dahsyat, kecepatan hingga ratusan km per jam

- Dimensi hingga puluhan kilometer

- Dampak kerusakan luar biasa

Puting Beliung

- Penggunaan istilah di Indonesia

- Durasi sekitar 10 menit

- Karakter kecepatan angin tidak secepat tornado

- Dimensi tidak terlalu lebar

- Dampak kerusakan tidak terlalu parah

Sumber: BMKG

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #puting #beliung #seperti #bandung #sumedang #berpotensi #terjadi #lagi

KOMENTAR