Jadi Staf Khusus Presiden, Yovie Widianto Akan Didampingi 15 Asisten
Musikus Yovie Widianto menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
14:16
23 Oktober 2024

Jadi Staf Khusus Presiden, Yovie Widianto Akan Didampingi 15 Asisten

- Dua sosok yang menjadi perbincangan saat dipanggil Prabowo Subianto pekan lalu adalah Yovie Widianto dan Raffi Ahmad. Kemarin (22/10) keduanya sah dilantik untuk membantu kerja presiden.

Sebagaimana Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 75/M Tahun 2024, Yovie diangkat sebagai staf khusus presiden bidang ekonomi kreatif. Personel Kahitna itu cukup percaya diri dengan tugas yang diamanahkan.

"Tidak terlalu jauh dengan bidang yang saya geluti selama 40 tahun," ungkapnya.

Dia berharap dengan pengalamannya di dunia kreatif bisa memberikan masukan bagi pemerintahan Prabowo ke depannya. Selain itu, dia berharap ada akselerasi dalam ekonomi kreatif. "Selain memberikan saran yang konstruktif dan melakukan riset dengan tim, saya bisa memberikan masukan untuk menteri dan Wamen-nya," tuturnya.

Dia akan dibantu 15 orang dalam bekerja. Yovie memerinci, ada 5 asisten dan 10 pembantu asisten. "Subsektornya banyak dan akan berkembang terus. Bagiamana ke depan dapat dimonetisasi dengan baik," katanya.

Raffi Siap Sampaikan LHKPN

Raffi Ahmad didampingi Nagita Slavina memberikan keterangan usai Upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). (Fedrik Tarigan/ Jawa Pos)

Sementara itu, Raffi Ahmad ditunjuk sebagai utusan khusus melalui Keppres Nomor 76/M Tahun 2024. Dia adalah utusan khusus bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni. ’’Semoga saya dapat bekerja maksimal membantu meringankan dan mengakselerasi sesuai apa yang diarahkan Bapak Presiden,’’ ujarnya.

Dipanggilnya Raffi mendapat banyak sorotan. Salah satunya soal harta kekayaan miliknya. ’’Insya Allah saya akan laporkan LHKPN saya,’’ ungkapnya.

Gelar Dr HC yang didapatnya juga menuai kontroversi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi kala itu juga tidak mengakui keberadaan kampus UIPM yang memberikan gelar kepada Raffi. ’’Ya kalau itu ditanyakan ke pihak sebelah sana,’’ kata Raffi tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Dia enggan menyebut program apa yang akan dijalankan. Sebab, ada beberapa pelantikan beberapa pejabat lagi. ’’Setelah ini saya menunggu instruksi Bapak Presiden untuk diskusi program apa yang kami sinkronisasikan,’’ ucapnya. Dia pun mengajak seluruh pihak untuk kolaborasi. Bukan hanya pekerja seni.

Sementara itu, pengamat pendidikan Edy Suandi Hamid menilai, gelar HC yang dimiliki Raffi tidak sah. Sebab, sesuai dengan pernyataan Ditjen Dikti, kampus UIPM tidak berizin. Artinya, semua gelar ataupun ijazah yang dikeluarkan ilegal meski lulusannya mengaku ikut kuliah. ’’Gelar HC Raffi Ahmad tidak boleh dipakai. Kecuali kalau ia nggak punya urat malu,’’ ungkapnya.

Dia juga mendesak Ditjen Dikti menutup perguruan tinggi (PT) tersebut dan mengumumkannya ke publik supaya masyarakat tidak terjerumus masuk ke PT abal-abal. (lyn/mia/c7/bay)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #jadi #staf #khusus #presiden #yovie #widianto #akan #didampingi #asisten

KOMENTAR