Begini Penjelasan BMKG Soal Proses Angin Puting Beliung yang Terjadi di Rancaekek
Angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/2)
13:08
22 Februari 2024

Begini Penjelasan BMKG Soal Proses Angin Puting Beliung yang Terjadi di Rancaekek

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab angin puting beliung yang terjadi di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung dan sebagian kawasan Sumedang, Rabu (21/2) sore kemarin. Diketahui akibat kejadian itu, beberapa rumah mengalami kerusakan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, angin puting beliung terbentuk dari sistem Awan Cumulonimbus (CB) yang memiliki karakteristik menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem.   "Meskipun begitu, tidak setiap ada awan CB dapat terjadi fenomena puting beliung dan itu tergantung bagaimana kondisi labilitas atmosfernya," ujar Guswanto kepada wartawan, Kamis (22/2).  

  Pada umumnya, ia menerangkan bahwa angin puting beliung terjadi dalam periode waktu yang singkat dengan durasi kejadian umumnya kurang dari 10 menit.    "Fenomena puting beliung umumnya dapat lebih sering terjadi pada periode peralihan musim dan dan tidak menutup kemungkinan terjadi juga di periode musim hujan," ungkap Guswanto.   Adapun angin puting beliung yang terjadi di Jatinangor pada Rabu (21/2) kemarin, ia mengatakan bahwa kondisi angin terukur pada saat jam kejadian mencapai 36.8 km/jam.  

  Sebelumnya, angin puting beliung melanda wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/2) sore tadi. Dalam video yang beredar, tampak putaran angin membuat atap pabrik Kahatex ikut terseret arus dan beterbangan di langit.    Angin puting beliung ini disebut terjadi saat hujan deras disertai angin kencang. Gumpalan awan hitam melingkar bermula di atas kawasan Kahatex masuk wilayah Desa Cintamulya kecamatan Jatinangor.   Angin juga masuk ke pemukiman warga di Dusun Cipajaran, Cibungur, dan sebagian Desa Cisempur serta Jatimukti. Bahkan, dikabarkan salah satu masjid atapnya jebol sehingga air hujan masuk ke dalam masjid.  

  Kades Cintamulya Sarip Wahyudi membenarkan adanya musibah bencana tersebut.   “Benar ada angin puting beliung, di kawasan Kahatex sampai ke mess karyawan pabrik di daerah Cintamulya Jatinangor. Sebagian juga masuk ke pemukiman warga di daerah Cibungur Cintamulya,” ujarnya kepada wartawan seperti dikutip dari Radar Sumedang (Jawa Pos Grup), Rabu (21/2).

Editor: Banu Adikara

Tag:  #begini #penjelasan #bmkg #soal #proses #angin #puting #beliung #yang #terjadi #rancaekek

KOMENTAR