Menteri Kependudukan Wihaji Sampaikan Arahan Prabowo: Bekerja untuk Negara dan Turunkan Angka Stunting
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKBN, Wihaji. (Nurul Fitriana/JawaPos.com)
22:08
22 Oktober 2024

Menteri Kependudukan Wihaji Sampaikan Arahan Prabowo: Bekerja untuk Negara dan Turunkan Angka Stunting

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKBN, Wihaji menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk bekerja untuk negara dan menurunkan angka stunting.   "Perintah Bapak Presiden, poin pertama adalah kita kerja untuk negara. Kedua, tentu kita sudah banyak data yang kita tinggal lihat prioritas dari nomenklatur baru ini, kalau dulu BKKBN sekarang ini Kementerian KPK/BKKBN, maka prioritas yang menjadi tekanan khususnya, pesan beliau adalah masalah stunting," kata Wihaji saat ditemui usai acara pisah sambut pimpinan BKKBN, Selasa (22/10).   Namun begitu, mantan Bupati Batang, Jawa Tengah ini belum mau menyebutkan target angka penurunan stunting tersebut. Dia hanya memastikan bahwa arahan Presiden Prabowo memang angka stunting harus turun.  

  "Saya kira yang paling penting harus turun, tentu nanti akan kita lihat potensi kemampuan dan pasti kita diakhirnya akan nyebut angka. kita akan cek dulu karena memang di masing-masing daerah berbeda," sambungnya.   Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ke depan pihaknya tidak akan bekerja sendirian. Guna mencapai penurunan angka stunting itu, Kementerian KPK/BKBN akan bekerja sama dengan kementerian dan badan terkait.   Wihaji menilai, kerja sama ini sangat penting dilakukan untuk mencapai target percepatan penurunan stunting. Terlebih, pemerintah pada tahun 2024 menargetkan bahwa penurunan angka prevalensi stunting menjadi 14 persen.  

  "Tentu kita tidak kerja sendirian, tapi kerja sama dengan kementerian terkait maupun badan terkait. Ingat ini tidak seperti menyelesaikan masalah contohnya gatal dikukur (digaruk) sembuh. Stunting ini butuh proses penanganan juga butuh sabar, mulai dari pra hingga pasca, in hingga out come," bebernya.   Tak hanya itu, ke depan Wihaji juga berharap kehadiran Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN ini akan mampu mewujudkan generasi emas. Sehingga nantinya, Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia bisa unggul, cerdas, dan pintar.   "Namanya juga BKKBN, ini yang nanti kita sebut harapan kita adalah gold generation atau generasi emas caranya menghilangkan loss generation, maksudnya apa? karena kita ini ukurannya adalah manusia, maka butuh segala hal yang berkenaan dengan cara kita untuk menyelesaikan masalah manusia," ujar Wihaji.  

  "Maksudnya gini, endingnya berencana, bagaimana mulai dari nol sampai selesai harapan kita ini melahirkan SDM Indonesia yang unggul, cerdas, pintar, dan nanti bisa melanjutkan masa depan Indonesia," sambungnya.   Saat ditanya perihal rencana 100 hari kerja, Wihaji juga enggan menjawab. Menurutnya, capaian di Kementerian KPK/BKKBN ini tidak bisa dihitung dengan jumlah hari karena berkaitan langsung dengan manusia.   "Ingat, menangani program kementerian kita ini tidak bisa diukur dengan cepat dengan angka yang cepat, tidak seperti, oke bangun jalan sehari selesai. Enggak bisa. Ini persoalan manusia dan ini (kecerdasan otak) butuh waktu, maka ukurannya bukan masalah jumlah harinya, tapi pendek, menengah dan jangka panjang," pungkasnya.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #menteri #kependudukan #wihaji #sampaikan #arahan #prabowo #bekerja #untuk #negara #turunkan #angka #stunting

KOMENTAR