Profil Natalius Pigai, Putra Papua yang Ditunjuk jadi Menteri HAM di Kabinet Merah Putih
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid bersama Mantan Anggota Komnas HAM Natalius Pigai dan Aktivis 98 Budiman Sujatmiko menggelar konferensi pers usai menanggapi hasil Debat Capres-Cawapres Perdana di Media Center TKN, Mentang, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)
15:32
21 Oktober 2024

Profil Natalius Pigai, Putra Papua yang Ditunjuk jadi Menteri HAM di Kabinet Merah Putih

  - Aktivis hak asasi manusia (HAM) Natalius Pigai resmi dilantik sebagai Menteri HAM pada Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10). Kementerian HAM merupakan kementerian teknis yang tergolong baru pecahan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan.   Pigai akan didampingi oleh Mugianto sebagai wakil menterinya. Pigai mulai dikenal publik setelah dirinya menjabat sebagai Komisioner Komnas HAM pada periode 2012-2017.    Natalius Pigai merupakan satu-satunya orang asli Papua yang menjabat sebagai menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Natalius Pigai merupakan seorang aktivis Indonesia yang lahir pada 25 Desember 1975 di Paniai, Papua.   Ia menyelesaikan pendidikan S-1 di bidang ilmu pemerintahan dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa, Jogjakarta, pada 1999. Selain pendidikan formal, Pigai juga mengikuti berbagai pendidikan nonformal.   Di antaranya, dia menempuh pendidikan statistika di Universitas Indonesia pada 2004, pendidikan peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2005, dan kursus kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada 2010.   Pigai sudah mulai terlibat di pemerintahan sejak masa awal reformasi. Pada 1999, Pigai pernah menjadi Staf Khusus Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dari 1999 hingga 2004.    Sebelum terlibat di pemerintahan, Pigai sempat aktif di sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Pigai tercatat pernah menjadi staf di Yayasan Sejati pada 1999-2002 dan Ketua Lembaga Studi Renaissance pada 1998-2002.   Putra kelahiran Papua itu juga juga pernah menjadi staf peneliti di Graha Budaya Indonesia-Jepang pada 1998-2001. Serta staf Yayasan Cindelaras yang fokus pada pengembangan kearifan lokal dan hak-hak petani.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #profil #natalius #pigai #putra #papua #yang #ditunjuk #jadi #menteri #kabinet #merah #putih

KOMENTAR