‘MK’ ABK Asal Tegal Alami Depresi, KJRI Cape Town Bantu Kepulangan
KJRI Cape Town membantu pemulangan ABK asal Tegal yang mengalami depresi mental. (koran-jakarta.com)
09:08
20 Februari 2024

‘MK’ ABK Asal Tegal Alami Depresi, KJRI Cape Town Bantu Kepulangan

 - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Cape Town, Afrika Selatan, telah berperan penting dalam membantu pemulangan seorang anak buah kapal (ABK) asal Tegal, yang mengalami gangguan kesehatan mental depresi.

Dilansir dari Antara Selasa (20/2), KJRI Cape Town, di bawah pimpinan Tudiono, memberikan penanganan serius terhadap kondisi ABK tersebut, dengan pemulangan dimulai sejak Minggu (18/2) dan berhasil sampai di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 19 Februari 2024 sore waktu Indonesia.

Upaya ini mencerminkan komitmen pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri, dalam melindungi dan menangani Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengalami kesulitan di luar negeri.

Proses pemulangan ABK ini melibatkan bantuan dan pendampingan dari KJRI Cape Town, yang secara aktif memfasilitasi akses perawatan kesehatan mental bagi ABK tersebut.

Selama di Cape Town, ABK tersebut diberikan perawatan di klinik kesehatan mental dan ditangani oleh psikiater.

Selain itu, KJRI juga menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi melalui video dengan keluarga ABK di Indonesia, sehingga dapat membantu proses pemulihan kondisi mentalnya.

Dengan bantuan dan perawatan yang diberikan, kondisi ABK tersebut kemudian membaik dan dinyatakan fit untuk melakukan perjalanan pulang ke Indonesia.

Setibanya di Indonesia, ABK tersebut diserahkan kepada Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri untuk proses lebih lanjut, termasuk koordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan pihak terkait lainnya.

Proses pemulangan ABK tersebut, yang melibatkan bantuan dari KJRI Cape Town dan koordinasi dengan pihak terkait di Indonesia, dilakukan dengan tujuan agar ABK tersebut dapat kembali berkumpul dengan keluarganya di Tegal setelah mengalami gangguan kesehatan mental depresi dan mendapat perawatan yang sesuai.

Keberangkatan ABK ini menjadi bagian dari misi yang lebih besar, di mana 17 ABK WNI lainnya yang merupakan rekan kerja dari ABK yang mengalami depresi telah kembali berlayar ke laut lepas Antartika untuk melanjutkan pekerjaan menangkap ikan tuna.

Depresi yang dialami oleh ABK tersebut diduga dipicu oleh kabar meninggalnya ibunya sebelum ABK tersebut kembali bekerja ke kapal berbendera Jepang.

Oleh karena itu, proses pemulangan ABK tersebut dilakukan dengan pendampingan perawat dan staf konsuler, untuk memastikan keamanan dan keselamatan ABK tersebut selama perjalanan pulang ke tanah air.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #asal #tegal #alami #depresi #kjri #cape #town #bantu #kepulangan

KOMENTAR