10 KRI dan 3.500 Prajurit Korps Marinir TNI AL Siaga Tanggulangi Adanya Potensi Gangguan Keamanan di Teluk Jakarta

- TNI AL mengerahkan 10 Kapal Perang Republik Indonesia alias KRI di Teluk Jakarta hari ini 18 Oktober 2024.

Selain KRI, TNI AL turut menerjunkan 3.500 prajurit dari Korps Marinir.

10 KRI dan 3.500 prajurit Korps Marinir TNI AL dipastikan akan tetap berada di Teluk Jakarta setidaknya sampai 20 Oktober 2024.

Kehadiran 10 KRI dan Korps Marinir TNI AL rupanya untuk mengamankan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2025.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Dispenal pada 17 Oktober 2024.

"Saat ini TNI AL tengah menyiagakan lebih dari sepuluh KRI di sekitaran Perairan Teluk Jakarta, guna mengamankan proses pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2024," bebernya.

Bahwasanya 10 KRI ini yang dikerahkan ini tidak termasuk kapal perang yang tengah beroperasi di wilayah Indonesia yang lain.

Ada kapal perang lain yang berpatroli menjaga perairan di seluruh Indonesia.

Rupanya 10 KRI yang siaga di Teluk Jakarta disiapkan sejak 5 Oktober 2024.

"KRI yang mengamankan proses pelantikan ini berasal dari sejumlah satuan TNI AL, yang memang disiapkan sejak HUT ke-79 TNI 5 Oktober lalu hingga selesainya proses pelantikan presiden dan wakil presiden," jelasnya.

Sementara itu 3.500 prajurit Korps Marinir merupakan pasukan gabungan dari Pasmar I dan II.

Untuk semakin menekan adanya potensi gangguan keamanan saat pelantikan, TNI AL juga menyiapkan unsur udara yakni Helikopter Panther HS-1308, Helikopter Panther HS-1311, dan pesawat CN P-8305 yang punya kemampuan peperangan anti kapal selam.

"TNI AL bersama TNI lainnya serius dalam melaksanakan pengamanan.

Itu misi utama,” ungkap Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
***

Tag:  #3500 #prajurit #korps #marinir #siaga #tanggulangi #adanya #potensi #gangguan #keamanan #teluk #jakarta