KSAD Maruli Cerita Perjuangan Prajurit Bangun Jembatan di Lokasi Bencana Sumatera: Hanya Bawa 2 Baju Ganti
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelaskan progres pembangunan jembatan bailey sebagai jemabatan sementara di lokasi terdampak bencana, Jumat (19/12). (Syahrul Yunizar/JawaPos.com)
19:08
19 Desember 2025

KSAD Maruli Cerita Perjuangan Prajurit Bangun Jembatan di Lokasi Bencana Sumatera: Hanya Bawa 2 Baju Ganti

- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menceritakan perjuangan anak buahnya membangun jembatan di lokasi terdampak bencana.

Baik di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), maupun Sumatera Barat (Sumbar). Dia mengaku salut dan angkat topi karena para prajurit TNI AD tidak kenal lelah mengebut pembangunan beberapa jembatan. 

Maruli menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah mengerjakan 32 jembatan sementara. Sebanyak 18 jembatan berasal dari TNI AD, sementara 14 jembatan lain berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Rinciannya sebanyak 25 jembatan sudah dalam proses pengerjaan dan tengah dalam perjalanan. Kemudian 7 jembatan lain tengah dipersiapkan untuk diangkut. 

”Dari sekian (puluh jembatan) yang ada di daerah itu, 7 unit jembatan sudah selesai. Jadi, dalam waktu tidak sampai 10 hari, ada yang seminggu bisa selesai, itu sebenarnya patut kita hargai,” terang Maruli saat diwawancarai di Jakarta pada Jumat (19/12).

Puluhan jembatan tersebut bertipe jembatan bailey. Pemasangan jembatan tersebut dikerjakan oleh para prajurit TNI AD dari satuan zeni.

Lantaran kebutuhan jembatan di lokasi terdampak bencana cukup banyak, pemerintah mengupayakan penambahan. Tidak hanya jembatan bailey, jembatan aramco juga turut dibangun oleh Angkatan Darat. 

Mudah-mudahan per Januari kami bisa selesaikan 100 titik untuk jembatan aramco dan saya berharap lebih banyak lagi nanti ke depannya,” terang Maruli.

Orang nomor satu di tubuh TNI AD itu menyatakan bahwa tugas TNI membangun jembatan sementara nantinya diteruskan oleh Kementerian PU dengan mendirikan jembatan permanen.

Untuk sementara, jembatan bailey dan jembatan aramco dapat dimanfaatkan sebagai penghubung antar daerah yang sempat putus. Sehingga distribusi logistik dan bantuan bisa lebih lancar.

Sebagai jenderal bintang empat yang sudah puluhan tahun bertugas di TNI, Maruli menyatakan bahwa baru kali ini pihaknya bekerja ekstra cepat.

Sehingga tidak sampai satu bulan, pembangunan jembatan bailey sudah selesai di 7 titik. Termasuk titik-titik vital.

Menurut dia, itu tidak lepas dari kerja keras anak buahnya yang berhari-hari mengupayakan pembangunan jembatan tersebut.

”Maaf saya jadinya agak terbawa emosi karena anggota saya di sana jungkir balik mengerjakan itu, orang masih leceh-lecehkan juga. Anggota saya berhari-hari tidur di sana baju basah nggak ada ganti, tempat tinggal juga tidak ada, bagaimana mereka dengan sepenuh hati mengerjakan ini tapi orang masih berbicara nyinyir,” imbuhnya. 

Saat ditugaskan, lanjut Maruli, para prajurit itu langsung bergerak. Di antara mereka bahkan ada yang hanya membawa 2 baju ganti.

Sehingga berhari-hari setelah hujan dan panas terik silih berganti, mereka tidak berganti baju.

Karena itu, TNI AD juga berniat mengirimkan tambahan pakaian untuk para prajurit yang tengah membangun jembatan sementara di berbagai daerah.

”Saya sendiri pribadi kalau lihat anggota bekerja itu sangat angkat tangan saya, angkat tangan melihat mereka bekerja tidak mengeluh.

Hujan, basah, baju tidak ada, paling dia bawa 2 baju. Makanya kami lagi berpikir bagaimana kami mengirim kaos untuk ganti, bagaimana untuk mereka istirahat, dan lain sebagainya,” ucap Maruli. 

 

 

Editor: Bayu Putra

Tag:  #ksad #maruli #cerita #perjuangan #prajurit #bangun #jembatan #lokasi #bencana #sumatera #hanya #bawa #baju #ganti

KOMENTAR