Gus Yahya Fokus Penyelesaian Internal PBNU, Ajak Keponakan Ma'ruf Amin Islah
- Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menekankan bahwa dirinya tidak menyiapkan upaya hukum terkait kisruh kursi Ketum PBNU.
Yahya menegaskan, dirinya akan mengupayakan penyelesaian internal dengan cara berdialog.
"Ya belum. Itu nanti lah, kita kan sedang nyari proses. Kita ini soal internal kita proses dulu, ya perlu komunikasi, perlu dialog, dan lain-lain. Insya Allah lah, sabar dikit," kata Yahya, saat ditemui di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).
Terkait apakah dirinya sudah mengajak Pj Ketum PBNU Zulfa Mustofa untuk islah, Yahya mengaku telah melakukannya.
Namun, dia tidak membeberkan apakah ajakan islahnya diterima atau tidak oleh keponakan Wapres ke-13 RI Ma'ruf Amin tersebut.
"Kan dari kemarin-kemarin ajakan islahnya. Ya kita masih berkomunikasi terus," imbuh dia.
Diketahui, Gus Yahya menolak pemberhentian dirinya dari jabatan Ketum PBNU.
Dia mengeklaim hanya bisa dicopot melalui forum Muktamar.
Akan tetapi, pada Selasa (9/12/2025) malam, PBNU menggelar rapat pleno di Hotel Sultan, Jakarta, di mana mereka menetapkan Zulfa Mustofa sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum.
“Penetapan Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU masa bakti sisa sekarang ini Yang Mulia Bapak KH Zulfa Mustofa,” ujar Rais Syuriah PBNU, M Nuh, selaku pimpinan rapat pleno, yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
Rapat pleno tersebut juga ditolak oleh Gus Yahya.
Dia menyatakan bahwa rapat pleno penetapan Zulfa Mustofa tidak sah dan inkonstitusional.
Tag: #yahya #fokus #penyelesaian #internal #pbnu #ajak #keponakan #maruf #amin #islah