Jokowi Ramalkan Revolusi Besar AI, Khawatirkan Penyalahgunaannya
- Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) meramal bahwa, dalam 5-15 tahun ke depan, akan terjadi revolusi besar dalam penggunaan artificial intelligence (AI).
Jokowi menyebut Indonesia harus segera menyiapkan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan regulasi untuk menghadapi revolusi besar tersebut.
"Menurut perkiraan saya, dalam 5, 10, atau 15 tahun yang akan datang, akan terjadi revolusi besar dalam penggunaan AI. Yang kedua, revolusi besar juga dalam penggunaan humanoid robotics. Nah, perubahan besar ini harus kita antisipasi dengan menyiapkan infrastruktur, SDM, regulasi yang mendukung ke arah itu," ujar Jokowi.
Hal tersebut Jokowi sampaikan dalam wawancara eksklusif bersama Kompas TV di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/12/2025).
Jokowi mengatakan, Indonesia masih perlu banyak sekali perbaikan dalam mengejar menuju era ekonomi kecerdasan.
Kekhawatiran Jokowi
Meski begitu, Jokowi khawatir AI ke depannya akan masih disalahgunakan.
"Itu yang saya khawatir. Itu yang saya sangat khawatir dan saya takut. Penggunaan AI, nantinya penggunaan humanoid robotics untuk hal yang tidak baik," ucapnya.
Untuk itu, Jokowi menekankan bahwa harus ada regulasi dan aturan ketat dalam rangka mengontrol penggunaan AI.
Dengan begitu, kata dia, AI dan humanoid robotics dapat berguna bagi kehidupan dan ekonomi rakyat Indonesia.
"Yang tadi kita khawatirkan merusak sendi-sendi kehidupan kita. Diperlukan regulasi aturan yang ketat dalam rangka kontrol penggunaan AI dan humanoid robotics. Ini harus disiapkan segera, sehingga aturan mainnya jadi jelas," jelas Jokowi.
"Asalkan kita segera juga training AI, coding, algoritma, machine learning kepada generasi muda, masyarakat. Kalau semua dikerjakan, kita siap hadapi era kecerdasan," imbuhnya.
Tag: #jokowi #ramalkan #revolusi #besar #khawatirkan #penyalahgunaannya