Jejak Endipat Wijaya yang Sindir Donasi Bencana, dari Alumnus SMA Taruna Nusantara jadi Wakil Partai Gerindra
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Gerindra, Endipat Wijaya, dalam rapat kerja bersama Komdigi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/12). (TV Parlemen)
16:08
9 Desember 2025

Jejak Endipat Wijaya yang Sindir Donasi Bencana, dari Alumnus SMA Taruna Nusantara jadi Wakil Partai Gerindra

– Sindiran Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Gerindra Endipat Wijaya atas penggalangan donasi publik untuk bencana Sumatera berbuah kecaman dari masyarakat.

Apalagi, ia menyebut donasi itu tak sebanding dengan dengan kerja-kerja pemerintah dalam menangani bencana

"Orang per orang cuma nyumbang Rp 10 miliar. Negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu," ucap Endipat.

Meski tak menyebut nama, publik meyakini sindiran Endipat tertuju pada konten kreator Ferry Irwandi yang berhasil menghimpun dana publik senilai Rp 10 miliar dalam waktu 24 jam. Alhasil, kini publik mencari-cari sosoknya.

Endipat adalah salah satu wakil rakyat baru yang duduk di Parlemen. Ia baru memulai periode keterwakilannya pada 2024-2029, mewakili Fraksi Partai Gerindra.

Alumnus SMA Taruna Nusantara

Jauh sebelum melenggang di Parlemen, Endipat menempuh pendidikan menengah di SMA Taruna Nusantara, Magelang hingga lulus.

Jamak diketahui, SMA Taruna Nusantara merupakan salah satu sekolah bergengsi yang banyak melahirkan sosok pemimpin di Indonesia.

Tak sedikit dari alumni sekolah tersebut yang kini menempati posisi strategis di pemerintahan, parlemen, hingga militer dan kepolisian.

Pendidikan tingginya diselesaikan di Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan gelar Sarjana Teknik Metalurgi pada 2006.

Endipat meniti karir di sektor industri. Ia memulai langkah profesionalnya sebagai teknisi di Double A Group, sebuah perusahaan besar di bidang pulp and paper.

Setelah itu, ia melanjutkan karir di PT Kaltim Prima Coal (KPC), salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia yang beroperasi di Kalimantan Timur.

Setelah berkarir di dunia industri, ia melanjutkan studi dan meraih gelar Magister Manajemen dari Swiss German University pada 2019.

Bergabung ke Partai Gerindra Tahun 2011

Pada 2011, Endipat bergabung dengan Partai Gerindra. Bermodal rekam jejak di bidang teknis dan kemampuan komunikasi publik, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada Pemilu 2024. Endipat mewakili daerah pemilihan kepulauan Riau.

Pada Pemilu Legislatif 2024, Endipat sukses meraih 105.413 suara, menjadikannya peraih suara tertinggi di Dapil Kepulauan Riau. Keberhasilan tersebut mengantarkannya menjadi Anggota DPR periode 2024–2029.

Di parlemen, Endipat bertugas di Komisi I DPR, komisi yang membidangi isu strategis seperti pertahanan negara, hubungan luar negeri, kebijakan digital, keamanan siber, serta intelijen.

Karena itu, salah satu mitra kerjanya adalah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Sindiran Endipat soal donasi publik untuk bencana Sumatera, yang dianggap tak sebanding dengan kerja negara, muncul saat rapat kerja dengan Komdigi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/12).

Ia mendesak komdigi lebih aktif menginformasikan kerja pemerintah dalam penanganan bencana Sumatera. "Sehingga enggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini sok paling-paling di Aceh, di Sumatera, dan lain-lain itu," kata Endipat.

Pernyataannya menuai kecaman netizen. Ia dianggap mengecilkan arti partisipasi masyarakat dan terlalu membesar-besarkan kerja negara yang seharusnya memang sudah menjadi kewajiban.

Netizen pun makin geram karena ternyata Endipat mengunci akun Instagramnya, @endipat.wijaya.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #jejak #endipat #wijaya #yang #sindir #donasi #bencana #dari #alumnus #taruna #nusantara #jadi #wakil #partai #gerindra

KOMENTAR