Viral Aliran Air Danau Singkarak Berwarna Biru Jernih seperti Swiss, Ini Profil Danau Terbesar Ketiga di Sumatera
- Viral di media sosial aliran air dari Danau Singkarak di Sumatera Barat menjadi jernih dan berwarna biru. Banyak yang beranggapan aliran air itu menyerupai indahnya sungai Aare di Swiss.
Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat aliran air dari Danau Singkarak itu berwarna biru dan mengalir dengan sangat deras.
Banyak netizen yang menyangsikan video tersebut dan menuduhnya buatan AI. Hal itu karena belakangan wilayah Sumatera justru dilanda banjir bandang yang membuat air biasanya menjadi keruh.
Namun, banyak pengunggah yang merupakan orang asli Sumbar menjelaskan bahwa air Danau Singkarak sejatinya memang selalu jernih. Beberapa video lain dari sudut pandang berbeda memperlihatkan bahwa jernihnya aliran air Danau Singkarak memang benar.
Meski di bagian lainnya Danau Singkarak menampilkan fenomena gelondongan kayu yang menumpuk, video viral itu sebenarnya tepatnya berada di Sungai Ombilin.
Aliran air Danau Singkarak itu menjadi jernih dan biru karena di Sungai Ombilin itulah air ditahan. Sehingga, aliran deras yang viral di media sosial itu sebenarnya terjadi ketika air dilepas alian pintu airnya dibuka.
"Karena Danau Singkarak melebih debit, maka terjadilah pelepasan air di Ombilin," jelas akun TikTok @nelda825, dikutip Rabu (3/12).
Menurut akun lainnya, pintu air di Sungai Ombilin harus dibuka lantaran debit air yang tinggi di Danau Singkarak karena banjir telah membuat daerah sekitar Ombilin pun banjir karena air meluap.
Terlihat permukiman rumah dan masjid memang mulai terendam di sekitar pintu air tersebut.
Danau Singkarak, yang dulu dikenal sebagai salah satu lokasi wisata paling indah di Sumatera Barat, kini berubah wajah setelah banjir bandang menyapu wilayah Solok. Permukaan danau terbesar ketiga di Sumatera itu dipenuhi gelondongan kayu, menutupi hamparan air yang biasanya berwarna biru tenang.
Kondisi ini menjadi sorotan karena Singkarak selama ini merupakan ikon alam penting sekaligus sumber kehidupan bagi banyak warga karena telah menjadi tempat wisata.
Danau Singkarak sendiri terletak di dua kabupaten, yakni Solok dan Tanah Datar dengan luas mencapai 107,8 km². Danau tektonik ini merupakan bagian dari DAS Indragiri dan menjadi hulu Sungai Batang Ombilin.
Sebagian airnya dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan menuju Batang Anai untuk menggerakkan PLTA Singkarak di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
Perairan Singkarak terbentuk akibat aktivitas Sesar Sumatera yang menciptakan cekungan besar di kawasan Singkarak–Solok. Cekungan ini kemudian tertahan material vulkanik sehingga membentuk danau raksasa.
Berbeda dengan Danau Maninjau yang tercipta akibat letusan gunung api, Singkarak lahir terutama dari proses tektonik.
Selain menjadi destinasi wisata, Singkarak dikenal sebagai habitat ikan bilih (Mystacoleucus padangensis), spesies endemik yang hanya hidup di danau ini. Penelitian mencatat ada 19 spesies ikan air tawar yang mendiami Singkarak, meski tingkat keanekaragamannya tidak terlalu tinggi.
Tiga di antaranya mendominasi populasi, yakni ikan bilih/biko, asang/nilem, dan rinuak. Spesies lainnya meliputi turiak, lelan, sasau, gariang, kapiek, balinka, baung, kalang, buntal, gurami, puyu, sepat, tilan, gabus, serta mujair.
Namun, kondisi ekologis Danau Singkarak sebenarnya tergolong mesogotrofik, artinya daya dukung nutrisinya terbatas. Populasi plankton dan bentos yang menjadi sumber makanan utama ikan tergolong rendah, sehingga ekosistem di dalamnya relatif rapuh. Karena itu, terganggunya sumber air oleh material kayu dalam jumlah besar dapat berdampak signifikan pada keseimbangan ekologis.
Kini, dengan permukaan danau berubah menjadi lautan kayu gelondongan akibat galodo, tantangan baru muncul. Selain mengubah tampilan Singkarak secara drastis, kondisi ini juga berpotensi mempengaruhi ekosistem yang sudah sensitif. Upaya pembersihan hingga pemulihan lingkungan menjadi pekerjaan besar yang menunggu penanganan.
Tag: #viral #aliran #danau #singkarak #berwarna #biru #jernih #seperti #swiss #profil #danau #terbesar #ketiga #sumatera