Pulihkan Trauma, Komdigi Dirikan Posko Dukungan Psikososial untuk Anak Terdampak Banjir di Sumatera
- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendirikan Posko Dukungan Psikososial untuk anak-anak terdampak banjir di Sumatera. Hal ini dilakukan sebagai tempat yang aman bagi mereka untuk bermain, belajar, dan memulihkan kondisi mental selama masa pascabencana.
Posko pertama beroperasi di Masjid Alhafiz, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Fasilitas ini dimanfaatkan sebagai ruang aktivitas bagi anak-anak yang belum dapat kembali ke rumah akibat genangan. Di sana mereka bisa beristirahat, bersosialisasi, serta mengikuti berbagai program pendampingan.
Saat meninjau lokasi, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan bahwa pemulihan psikologis anak merupakan bagian krusial dari penanganan bencana.
“Posko ini memang fokusnya kepada anak-anak. Karena nanti setelah banjirnya insyaallah reda tapi anak-anak belum bisa beraktifitas di rumah masing-masing, mereka boleh bermain di sini,” jelasnya di Posko Komdigi Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, dikutip Rabu (3/12).
Ia menambahkan bahwa posko telah menyiapkan beragam kegiatan untuk membantu memulihkan kondisi psikologis anak yang mengalami trauma akibat banjir.
“Jadi setiap hari nanti ada kegiatan, mulai dari menggambar, permainan, hingga menonton video edukasi bersama-sama. Mudah-mudahan ini bisa meredakan trauma, meskipun pasti kesulitannya luar biasa, tapi ini bisa sedikit membantu, khususnya bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Di sisi lain, pemulihan jaringan seluler di daerah yang terdampak banjir dan longsor di Sumatera Barat serta Sumatera Utara juga turut dilakukan. Berdasarkan laporan para operator, lebih dari 90 persen menara BTS di wilayah tersebut sudah kembali berfungsi.
Meutya menegaskan bahwa percepatan perbaikan jaringan menjadi fokus utama agar masyarakat dapat kembali berkomunikasi dan memperoleh informasi krusial.
“Para operator seluler melaporkan, di Sumbar sudah 95 persen pulih dan Sumut 90 persen. Untuk Aceh, kendala listrik masih menyebabkan sekitar 60 persen menara tidak beroperasi. Pemerintah bersama operator dan PLN terus bekerja agar layanan segera normal kembali,” ujar Meutya.
Hingga Senin (1/12) pukul 00.00 WIB, terdapat total 2.804 menara yang mengalami gangguan di tiga provinsi, meliputi 1.969 menara di Aceh, 681 menara di Sumatra Utara, dan 154 menara di Sumatra Barat.
Tag: #pulihkan #trauma #komdigi #dirikan #posko #dukungan #psikososial #untuk #anak #terdampak #banjir #sumatera