Mendagri Data Rumah Warga Sumatera dan Aceh yang Rusak Berat, Bakal Dibangun Huntara
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
17:28
1 Desember 2025

Mendagri Data Rumah Warga Sumatera dan Aceh yang Rusak Berat, Bakal Dibangun Huntara

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjawab soal kemungkinan pembangunan hunian sementara (huntara) di lokasi bencana di Sumatera dan Aceh.

Tito mengaku sedang melakukan pendataan intensitas warga yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa dihuni kembali untuk dibuatkan huntara.

"Saat ini sedang dilakukan pendataan siapa saja yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa dibangun lagi, untuk kemudian dibuatkan hunian sementara," ucap Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).

Menurut Tito, pemerintah saat ini masih fokus menempatkan korban yang terdampak banjir dan tanah longsor di tempat-tempat pengungsian.

"Terkait huntara, setahu saya sampai hari ini belum ada yang dibangun oleh BNPB. Saat ini prosesnya masih berfokus di tempat pengungsian, ada yang di masjid, gedung, kantor pemerintah, dan tenda," ujar dia.

Tito menuturkan, sejumlah warga sudah mulai menata kembali rumah-rumah mereka yang sebelumnya terendam lumpur untuk dihuni kembali.

"Ada juga warga yang mulai membereskan rumahnya yang tidak terlalu parah, lumpurnya tidak banyak, untuk ditempati kembali," jelas dia.

Sebagai informasi, hingga Minggu (30/11/2025), Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat 442 orang meninggal dunia, 402 orang hilang, dan 646 orang luka-luka akibat banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Dari angka itu, 217 orang yang meninggal dunia berada di wilayah Sumut, 129 orang di Sumbar, dan 96 orang di Aceh.

Sementara itu, 209 orang di Sumut masih dinyatakan hilang, di Sumbar ada 118 orang dinyatakan hilang, dan 75 orang dinyatakan hilang di Aceh.

Tag:  #mendagri #data #rumah #warga #sumatera #aceh #yang #rusak #berat #bakal #dibangun #huntara

KOMENTAR