Indonesia Tiga Tahun Tanpa Ancaman Teror, tetapi Rekrutmen Jaringan Masih Berjalan
- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyampaikan bahwa meskipun Indonesia tidak menghadapi ancaman terorisme yang nyata dalam tiga tahun terakhir, aktivitas jaringan terorisme masih berlangsung di bawah permukaan.
Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono mencatat tiga aktivitas utama yang terus dilakukan jaringan tersebut, yakni propaganda, rekrutmen, dan pendanaan.
“Walaupun Indonesia tiga tahun terakhir ini tidak ada ancaman nyata terorisme, tetapi ini seperti teori gunung es, di bawah tetap jaringan terorisme itu melakukan tiga hal,” jelas Eddy di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
BNPT juga menyoroti perkembangan terkait Jemaah Islamiyah (JI) yang pada 2024 telah ditetapkan sebagai organisasi terlarang terorisme.
Meski organisasi ini telah mendeklarasikan kembali ke NKRI, data yang dimiliki BNPT menunjukkan terdapat sekitar 1.000 mantan anggota JI.
Namun, setelah deklarasi, jumlah mantan anggota yang teridentifikasi justru meningkat menjadi 8.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, belum termasuk anggota keluarga mereka.
Kondisi ini dinilai sebagai pekerjaan rumah yang harus terus ditangani.
“Nah ini menjadi PR kita. BNPT menggandeng seluruh stakeholder bidang intelijen, baik itu BIN, BAIS TNI, Densus, BSSN, dan Komdigi kami menyetor setiap hari perkembangan ini,” jelas dia.
BNPT menekankan pentingnya penerapan standar minimum perlindungan obyek vital, mengingat sejumlah obyek vital berada di lokasi yang juga menjadi tempat tinggal para mantan napiter.
Karena itu, penguatan keamanan di kawasan tersebut menjadi perhatian serius BNPT.
Tag: #indonesia #tiga #tahun #tanpa #ancaman #teror #tetapi #rekrutmen #jaringan #masih #berjalan