TNI Tunggu Pemerintah untuk Tentukan Pimpinan Pasukan Perdamaian Gaza
- Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan beberapa kandidat jenderal bintang tiga yang bakal memimpin pasukan perdamaian di Gaza.
“Terkait komandan pasukan perdamaian untuk Gaza, TNI memang telah menyiapkan beberapa kandidat perwira tinggi bintang tiga. Namun, penetapan resminya masih menunggu keputusan pemerintah,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, kepada Kompas.com, Selasa (25/11/2025).
TNI masih menunggu penetapan resmi dari pemerintah. Bukan hanya itu, Mabes TNI juga masih menunggu mandat serta mekanisme dari pemerintah sesuai prosedur yang berlaku di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Jadi saat ini kami belum dapat menyampaikan nama secara spesifik,” jelas dia.
Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mempunyai beberapa pertimbangan terhadap perwira tinggi (pati) yang hendak memimpin pasukan.
“Tentu melihat pengalaman operasi gabungan, kemampuan kepemimpinan di level strategis, serta pemahaman terhadap operasi pemeliharaan perdamaian,” tegas dia.
Terlepas dari itu, Freddy memastikan bahwa perwira tinggi yang mendapat penugasan tersebut merupakan jenderal bintang tiga yang paling memenuhi standar dan mampu menjalankan koordinasi internasional dalam misi kemanusiaan berskala besar.
Akan diisi jenderal bintang tiga
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa pasukan perdamaian yang hendak dikirim ke Gaza, Palestina, akan dipimpin oleh jenderal bintang tiga.
Hal tersebut disampaikan Agus usai menghadiri rapat secara tertutup bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Komisi II DPR RI, Selasa (24/11/2025).
“Kemudian rencana nanti dipimpin oleh jenderal bintang tiga,” ujar Agus di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat.
Kendati demikian, Agus belum mengumumkan sosok jenderal bintang tiga tersebut.
Hingga kini, proses seleksi prajurit untuk pasukan perdamaian di Gaza masih berlangsung.
Di bawah kepemimpinan jenderal bintang tiga itu, nantinya akan dibentuk tiga brigade komposit, yaitu Batalion Kesehatan, Zeni Konstruksi, dan Batalion Bantuan. “Kemudian juga ada unsur udara, kita menyiapkan helikopter, kemudian pesawat C-130 Hercules, dan kita siapkan dua kapal rumah sakit dari Angkatan Laut lengkap dengan helikopter yang ada di pesawat (kapal) tersebut,” jelas dia.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyebut, Presiden Prabowo berencana mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina, melalui Yordania.
Hal tersebut diungkapkan Sjafrie usai bertemu Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Mayor Jenderal Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity, di Kementerian Pertahanan, Jumat (14/11/2025).
“Presiden Prabowo menyiapkan pasukan cukup besar karena, sebagaimana teman-teman tahu, kita sedang menyiapkan juga pembangunan kekuatan kita di Indonesia yang juga sedang kita tingkatkan,” ujar Sjafrie.
“Jadi, pemikiran beliau, kita maksimalkan 20.000 prajurit yang kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi,” tambah dia.
Pengiriman pasukan ini dilakukan setelah pemerintah melihat adanya upaya perdamaian antara Palestina dan Israel, seperti gencatan senjata dan pelucutan senjata yang telah berlangsung.
Dengan demikian, pasukan yang dikirim nantinya bertugas menjaga situasi damai agar dapat bertahan lebih lama hingga tercapai perundingan politik.
Tag: #tunggu #pemerintah #untuk #tentukan #pimpinan #pasukan #perdamaian #gaza