Tak Lagi Istimewa Usai Jokowi Lengser, PSI Perintahkan Kader Jangan Manja
- Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali memerintahkan para kader PSI tidak manja dan menggampangkan segala urusan lagi.
Sebab, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kini sudah lengser, sehingga PSI tidak lagi dapat perlakuan istimewa.
Hal tersebut disampaikan Ali usai memberi arahan dalam Rakorwil PSI Se-Kepulauan Riau (Kepri), di Batam, Kepri, Sabtu (22/11/2025) malam.
"Tidak lagi manja, tidak lagi menggampangkan semua urusan, tidak semata-mata membicarakan sesuatu lewat telepon. Tapi, kemudian bisa datang melihat kondisi masyarakat, sehingga kemudian bisa merasakan apa sih yang dirasakan masyarakat hari ini. Jadi, tidak semua urusan partai itu lewat telepon dan dibicarakan telepon dan lain-lain," ujar Ali.
Ali menyampaikan, dalam Pemilu 2019 dan 2024, PSI memang mendapatkan referensi kuat dari pemerintah.
Kini, berhubung Jokowi sudah bukan presiden, Ali meminta para kader menguatkan ototnya sendiri.
"Untuk berdiri sendiri sejajar dengan partai-partai lain, sehingga kemudian daya fight-nya itu, spirit bertandingnya lebih kuat," ucap dia.
Ali mengingatkan, ada banyak kemungkinan yang terjadi dalam proses verifikasi partai untuk menjadi peserta Pemilu 2029.
Namun, jika PSI di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapat keistimewaan lagi, mereka akan tetap bersyukur.
"Nah, bahwa kalau kemudian ternyata dapat referensi dari pemerintah, ya alhamdulillah, tapi kami melatih kader bahwa kami bukan siapa-siapa," imbuh Ali.
Sebelumnya, dalam arahannya, Ali menjelaskan bahwa PSI tidak akan mendapatkan perlakuan istimewa lagi pada Pemilu 2029 mendatang.
"Satu hal yang saya perlu tanamkan, bahwa hari ini Pak Jokowi bukan lagi presiden. Maka ketika Pak Jokowi tidak lagi menjadi presiden, maka persiapkanlah diri kalian bahwa partai ini dalam melakukan verifikasi tidak akan mendapat perlakuan istimewa seperti dua kali verifikasi sebelumnya," ujar Ali.
Tag: #lagi #istimewa #usai #jokowi #lengser #perintahkan #kader #jangan #manja