Rapat Komisi Reformasi Polri dan GNB, Kapolri Siap Dikritik
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ditemui di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025) usai menerima audiensi Komisi Percepatan Reformasi Polri dan Gerakan Nurani Bangsa.(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
16:58
13 November 2025

Rapat Komisi Reformasi Polri dan GNB, Kapolri Siap Dikritik

- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan Polri terus membuka diri terhadap berbagai masukan, kritik, dan saran dari masyarakat dalam upaya mempercepat reformasi di tubuh Polri.

Hal itu disampaikan Listyo usai menghadiri audiensi bersama Komisi Percepatan Reformasi Polri dan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025) sore.

“Tentunya, kami terus membuka diri untuk menerima masukan, menerima kritik, menerima perbaikan dan ini menjadi semangat bersama kami untuk terus melakukan reform," kata Kapolri ditemui di PTIK, Jakarta, Kamis sore.

Kapolri mengatakan bahwa pihaknya sangat gembira menerima audiensi Komisi Percepatan Reformasi Polri dan GNB.

Diketahui, Sigit juga ikut dalam audiensi tersebut dan tergabung dalam Komisi Percepatan Reformasi Polri.

Menurutnya, baik Komisi Reformasi Polri maupun GNB memiliki semangat yang sama.

"Kami sangat gembira bahwa baik dari Gerakan Nurani Bangsa maupun dari tim Reformasi Kepolisian sendiri, bersama-sama memiliki semangat untuk menjaga institusi Polri agar betul-betul bisa melaksanakan amanat dari Undang-undang, amanat terhadap institusi Polri untuk betul-betul sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat," ungkap Kapolri.

Ia menegaskan, Polri tidak hanya melakukan evaluasi secara internal, tetapi juga mengundang partisipasi masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki institusi kepolisian agar semakin profesional dan humanis.

Menurut Sigit, reformasi Polri bukan hanya tanggung jawab internal kepolisian, melainkan juga merupakan proses kolektif yang membutuhkan dukungan publik.

Ia berharap ke depan Polri dapat benar-benar menjadi institusi yang dipercaya, melindungi, mengayomi, dan dicintai masyarakat.

“Di satu sisi, tentunya secara internal kami terus melakukan evaluasi, namun tentunya perbaikan-perbaikan dari seluruh masyarakat selaku pemilik institusi, tentunya juga menjadi hal yang terus kami harapkan sehingga institusi ini betul-betul bisa menjadi institusi yang baik," kata dia.

 

Rapat perdana Komisi Reformasi Polri

Diberitakan sebelumnya, Komisi Percepatan Reformasi Polri melakukan rapat perdananya pada Senin (10/11/2025) di Mabes Polri.

Dalam rapat perdana itu, disebutkan oleh Ketua Jimly Asshiddiqie bahwa selanjutnya Komisi akan menggelar rapat dengar pendapat atau audiensi bersama GNB.

GNB sendiri diisi oleh para tokoh sepuh bangsa antara lain istri Presiden ke-4 RI Sinta Nuriyah hingga Guru Besar Filsafat STF Driyarkara Franz Magnis Suseno.

Tag:  #rapat #komisi #reformasi #polri #kapolri #siap #dikritik

KOMENTAR