Kunjungi Australia, Presiden Prabowo dan PM Albanese Gali Potensi Kerjasama Saling  Menguntungkan Kedua Negara
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese/(Foto: Setpres)
10:56
13 November 2025

Kunjungi Australia, Presiden Prabowo dan PM Albanese Gali Potensi Kerjasama Saling Menguntungkan Kedua Negara

 

Indonesia dan Australia mencapai kesepakatan penting dalam bidang pertahanan dan keamanan. Kesepakatan itu menjadi tonggak baru bagi kedua negara dalam membangun kerja sama yang lebih erat untuk menjamin stabilitas dan keamanan bersama di kawasan.

Kesepakatan itu dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese saat meninjau Kapal HMAS Canberra di Garden Island Naval Base, Sydney, Australia, pada Rabu (12/11).

Untuk diketahui, kerja sama bidang pertahanan dan keamanan antara kedua negara meningkat signifikan dan kini berfungsi sebagai salah satu pilar utama hubungan bilateral. Nota kesepahaman terkait pertahanan pertama ditandatangani tahun 1995, kemudian diperkuat dengan Lombok Treaty pada 2006, dan Defence Cooperation Agreement (DCA) pada tahun 2024.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Arus Survei Indonesia Ali Rif'an menilai hal tersebut penting dilakukan mengingat ada tiga alasan. Pertama, kedua negara memiliki kedekatan geografis di kawasan Indo-Pasifik.

"Ini penting guna menjaga hubungan baik dan mengelola perbatasan secara bersama, termasuk keamanan maritim, dan respons terhadap tantangan lintas batas seperti bencana alam. Dulu saat Indonesia mengalami musibah tsunami di Aceh, Australia termasuk negara yg paling aktif memberikan bantuan," jelasnya kepada Jawapos.com, Selasa (12/11).

Alasan kedua, menurut Ali, untuk memperkuat Kemitraan Ekonomi dan Perdagangan. Hal ini penting guna membuka akses pasar yang lebih luas, mendorong peningkatan ekspor, dan memfasilitasi investasi di berbagai sektor, yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan kedua negara.

"Dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen, kerja sama dengan berbagai negara, termasuk Australia sangat penting," terangnya.

Ketiga, dalam konteks politik, Indonesia dan Australia memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. "Diplomasi di kawasan ini krusial bagi posisi politik Indonesia di mata dunia," lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, usai meninjau Kapal HMAS Canberra di Garden Island Naval Base, Sydney, Australia, pada Rabu (12/11), Presiden Prabowo Subianto Kepala Negara menekankan pentingnya semangat good neighbour policy atau kebijakan bertetangga baik sebagai landasan hubungan kedua negara. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Australia ditakdirkan untuk hidup berdampingan sebagai tetangga yang saling menghormati dan saling membantu, terutama di saat menghadapi tantangan bersama.

“Sudah takdir kita untuk bertetangga langsung, jadi marilah kita hadapi takdir kita dengan niat terbaik. Saya percaya pada kebijakan bertetangga yang baik. Tetangga yang baik itu penting. Tetangga yang baik akan saling membantu di masa sulit, dan dalam budaya Indonesia, ada pepatah, ketika kita menghadapi keadaan darurat, tetangga kitalah yang akan membantu kita. Mungkin saudara kita akan tetap jauh, tetapi tetangga kita adalah yang paling dekat, dan hanya tetangga yang baik yang akan saling membantu,” ungkap Presiden Prabowo.


Di akhir pernyataannya, Presiden Prabowo kembali mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Albanese dan jajaran pemerintah Australia atas sambutan penuh persahabatan. “Sekali lagi, Perdana Menteri, Wakil Perdana Menteri, terima kasih banyak telah menerima saya dengan cara yang begitu baik,” ucap Presiden Prabowo disambut tepuk tangan para hadirin.

 

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #kunjungi #australia #presiden #prabowo #albanese #gali #potensi #kerjasama #saling #menguntungkan #kedua #negara

KOMENTAR