Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Ketenagakerjaan: Dari Kesejahteraan Buruh Hingga Magang Nasional
Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatat sejumlah kemajuan signifikan di bidang ketenagakerjaan. Pencapaian tersebut di antaranya meliputi peningkatan kesejahteraan buruh, transformasi pelatihan vokasi, hingga magang nasional.
Hal itu diungkap oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam acara Media Briefing bertajuk 'Refleksi Satu Tahun Asta Cita di bidang Ketenagakerjaan' di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (28/10).
Yassierli memaparkan berbagai capaian program kerja selama satu tahun perjalanan Kabinet Merah Putih periode Oktober 2024–Oktober 2025 menyampaikan bahwa seluruh capaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian/lembaga untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja berkualitas dan memperkuat daya saing tenaga kerja nasional.
Kesejahteraan Buruh Meningkat
Dalam bidang peningkatan kesejahteraan buruh, Kemnaker mencatat beberapa langkah nyata. Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 naik sebesar 6,5 persen, disertai penerbitan surat edaran pemberian Bonus Hari Raya (BHR) bagi pengemudi dan kurir daring.
Selain itu, bantuan subsidi upah (BU) telah disalurkan kepada 15.256.536 pekerja, sementara diskon 50 persen iuran JKK dan JKM turut meringankan beban pekerja.
Pemerintah juga memperluas manfaat Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2025. Bersama Kementerian Perumahana Kawasan Pemukiman (PKP), Kemnaker menyediakan subsidi rumah bagi buruh sebanyak 70 ribu unit dan menyelenggarakan program mudik gratis.
Penguatan Kajian dan Kebijakan Ketenagakerjaan
Kemnaker juga berfokus pada penyusunan kajian strategis ketenagakerjaan. Di antaranya, penyusunan Master Plan Produktivitas Nasional, peta jalan pengembangan tenaga kerja hijau (green jobs), serta sinergi nasional akselerasi penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja penyandang disabilitas.
Selain itu, Kemnaker telah menerbitkan white paper mengenai penentuan kebutuhan hidup layak (KHL) sebagai acuan penyusunan kebijakan upah yang lebih adil.
Dorong Inklusivitas Dunia Kerja
Dalam aspek inklusivitas, Kemnaker mengembangkan unit pelatihan tenaga kerja disabilitas di balai-balai latihan kerja, serta membentuk Talent & Innovation Hub untuk mendorong inovasi dan keterampilan tenaga kerja muda.
Transformasi Ekosistem Pelatihan Vokasi
Transformasi pelatihan vokasi menjadi salah satu program unggulan Kemnaker sepanjang 2025. Hingga Oktober, sebanyak 724.251 orang telah mengikuti pelatihan, dengan 1.111.274 peserta tersertifikasi.
Kemnaker juga menetapkan Oktober sebagai Bulan Pelatihan Vokasi Nasional, yang melibatkan 60.000 peserta, serta mengembangkan pelatihan berbasis proyek (project-based learning) bagi 11.141 peserta.
Selain itu, Kemnaker menggagas Program Magang Nasional dengan target 100.000 lulusan perguruan tinggi (fresh graduate). Untuk Batch 2, program ini menargetkan 80.000 peserta, dengan pelaksanaan magang dijadwalkan pada 24 November 2025 hingga 23 Mei 2026.
Kolaborasi Lintas Kementerian dan Lembaga
Untuk memperkuat implementasi, Kemnaker menggandeng berbagai mitra kementerian/lembaga. Sejumlah contoh program kolaborasi antara lain Pelatihan SDM Koperasi Merah Putih bersama Kementerian Koperasi; Pelatihan SDM Makan Bergizi Gratis dengan Badan Gizi Nasional; Agroforestry bersama Kementerian Kehutanan; Pelatihan Hilirisasi dan Green Jobs bersama Kementerian ESDM dan Kementerian Investasi; Pelatihan Digital Skill bersama Kemendikbudristek, serta pelatihan wirausaha dengan Kemenkop UKM.
Melalui sinergi lintas sektor ini, Kemnaker berkomitmen melanjutkan agenda besar peningkatan kompetensi dan kesejahteraan pekerja Indonesia, sekaligus memperkuat kontribusi tenaga kerja dalam pembangunan ekonomi nasional.
Tag: #setahun #pemerintahan #prabowo #bidang #ketenagakerjaan #dari #kesejahteraan #buruh #hingga #magang #nasional