Inovasi Digital Satukan Akademisi ASEAN di ICCD 2025
-Pemanfaatan teknologi digital dan produk inovatif menjadi kunci dalam membangun komunitas berkelanjutan. Pesan itu mengemuka dalam International Conference on Community Development (ICCD) 2025 yang digelar Universitas Mercu Buana (UMB) di Jakarta.
Konferensi bertema “Memanfaatkan Teknologi Digital dan Produk Inovatif untuk Pengembangan Komunitas Berkelanjutan” ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas universitas, disiplin ilmu, dan negara dalam mencari solusi nyata bagi pemberdayaan masyarakat. “Kolaborasi lintas negara dan disiplin menjadi fondasi penguatan komunitas masa depan,” ujar Rektor UMB Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah, M.Eng.
Sebagai keynote speaker, Menko PM Dr. Abdul Muhaimin Iskandar menyoroti peran penting perguruan tinggi dalam mengakselerasi pemanfaatan teknologi digital untuk pembangunan sosial. “Pembangunan harus berdampak langsung pada masyarakat. Teknologi bukan sekadar alat, tapi pintu menuju inklusi dan kemandirian,” kata Muhaimin.
Konferensi ini diikuti oleh delegasi dari lima negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, India, Jepang, dan Australia. Selain itu, ada juga sejumlah perguruan tinggi mitra seperti BINUS University, Universitas Sahid, Universitas Budi Luhur, dan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Sebagai bentuk apresiasi, panitia ICCD 2025 menetapkan lima karya terbaik (best papers) yang dinilai paling inovatif dan berdampak bagi masyarakat. Penelitian-penelitian itu menyoroti isu ketahanan bencana, pengelolaan limbah, pemberdayaan perempuan, hingga ketahanan pangan perkotaan.
Konferensi ini menandai pergeseran paradigma akademik menuju riset kolaboratif, aplikatif, dan berdampak sosial. “ICCD 2025 menjadi bukti bahwa inovasi digital dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan beriringan,” tutup Prof. Andi. (*)
Tag: #inovasi #digital #satukan #akademisi #asean #iccd #2025