100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menegaskan bahwa Hari Tani Nasional bukan sekadar perayaan seremonial. (Suara.com/Lilis)
17:52
27 Oktober 2025

100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!

Baca 10 detik
  • Cak Imin mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 100 ribu WNI yang bekerja di Kamboja.
  • Pemerintah mengimbau WNI untuk tidak lagi menjadikan Kamboja sebagai tujuan kerja karena tingginya risiko eksploitasi dan perdagangan orang.
  • Pemerintah menyoroti tingginya potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menyasar para pekerja migran non-prosedural.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia (Menko PMK), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 100 ribu warga negara Indonesia/WNI yang bekerja di Kamboja.

Pemerintah terus berupaya melindungi mereka, tapi di sisi lain, Cak Imin mengimbau WNI untuk tidak lagi menjadikan negara tersebut sebagai tujuan kerja karena tingginya risiko eksploitasi dan perdagangan orang.

"Di sana itu terakhir sudah di angka 100 ribu orang, baik yang bekerja di sektor tertentu maupun yang men-support kebutuhan konsumsi hariannya," kata Cak Imin di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, dari jumlah tersebut, banyak WNI yang bekerja di sektor pendukung, termasuk membuka usaha kuliner khas Indonesia seperti Soto Lamongan, Rujak Cingur, hingga Pecel Madiun.

Namun, di balik geliat ekonomi tersebut, pemerintah menyoroti tingginya potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menyasar para pekerja migran non-prosedural.

"KBRI terus berkoordinasi agar warga kita di sana tidak menjadi korban human trafficking," ujarnya.

Oleh karena itu, Cak Imin mengimbau masyarakat yang berencana bekerja di luar negeri agar sangat berhati-hati dan memastikan semua informasi dan prosedur dipahami dengan benar melalui pusat layanan migran resmi di daerah masing-masing.

"Sekali lagi, kepada seluruh warga bangsa yang mau bekerja ke luar negeri, utamakan pemahaman yang utuh lewat migrant center di tempat masing-masing untuk tidak salah pilih negara," pesannya.

Ia kembali menegaskan bahwa Kamboja bukanlah negara tujuan yang aman bagi pekerja migran Indonesia saat ini. Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) juga telah berulang kali mengeluarkan peringatan serupa, mengingat negara tersebut hingga kini belum memiliki skema kerja sama resmi yang menjamin keselamatan dan hak-hak pekerja dari Indonesia.

Editor: Erick Tanjung

Tag:  #ribu #terjebak #kamboja #imin #jangan #sana #lagi

KOMENTAR