Mantap di Barisan Ganjar, Ini Pesan Basuki Tjahaja Purnama buat Ahokers
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
19:48
6 Pebruari 2024

Mantap di Barisan Ganjar, Ini Pesan Basuki Tjahaja Purnama buat Ahokers

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mantap berada di kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini rela melepaskan jabatannya dari Komisaris Utama PT Pertamina.

Sebuah video Ahok menyampaikan dukungannya terhadap Ganjar viral di media sosial Twitter pada Senin (5/2/2024). Pada momen tersebut, ia nampak berbicara di hadapan pendukungnya para Ahokers.

"Kalau Ahokers mau dengarkan saya mendukung Presiden Pak Ganjar untuk terpilih," katanya dalam video yang diunggah akun @ch_chotimah2.

Ahok mengatakan jika tidak berada dalam kebenaran, keadilan dan kejujuran serta prikemanusiaan, dirinya tidak layak disebut Ahokers.

"Jadi siapapun saudara di sini kenapa jadi Ahokers karena kita berdiri memperjuangkan apa itu kebenaran, apa itu keadilan, apa itu kejujuran, apa itu kemanusiaan. Ini dasar kita," ungkapnya.

Menurut Ahok, pesan-pesan tersebut selalu disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selama ini.

"Itu yang selalu ibu mega sampaikan pada saya. Mohon maaf kalau partai beda," tutur dia.

Ahok juga menceritakan anggapan orang yang menilainya sebagai sosok yang bodoh karena mengikuti Megawati.

"Orang bilang saya ini goblok ikut ibu megawati, ngapain ikut nenek-nenek katanya. Kalau mau ikut ya ikut pemenang dong, presiden dong, berkuasa toh," ucapnya.

Untuk itu, bagi Ahok jika tidak berada di barisan yang membela kebenaran hingga prikemanusiaan tidak pantas disebut sebagai Ahokers.

"Makanya bagi saya sama seperti Ahokers, saya pun bernama Ahok kalau tidak berdiri di atas kebenaran keadilan dan kejujuran dan prikemanusiaan tidak patut disebut Ahokers," tegas dia.

Lebih lanjut, Ahok juga menyinggug soal bantuan sosial (bansos) pemerintah yang dibagikan kepada masyarakat. Ia menyebut hal itu bukanlah bentuk keadilan sosial.

"Bagi saya hidup ini mau jadi kaya raya tapi membiarkan rakyat hanya mendapat bantuan sosial bukan keadilan sosial," sebutnya.

Ahok mengungkapkan jika Indonesia dibentuk para proklamator untuk mewujudkan keadilan sosial, bukan bantuan sosial.

"Negara ini didirikan dengan jelas oleh proklamator untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia bukan mewujudkan bantuan sosial," terangnya.

Editor: Eko Faizin

Tag:  #mantap #barisan #ganjar #pesan #basuki #tjahaja #purnama #buat #ahokers

KOMENTAR