



Hasil Survei IPO: Elektabilitas Gerindra 33,5 Persen karena Konsolidasi Solid
- Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) mengungkap elektabilitas Partai Gerindra menduduki posisi teratas dengan angka 33,5 persen.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, mengatakan, angka itu ditemukan saat mengajukan simulasi kepada responden jika pemilu digelar hari ini.
“Tertinggi adalah Partai Gerindra dalam kondisi hari ini yaitu 33,5 persen,” kata Dedi dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).
Sementara itu, PDI-P yang pernah menjadi pemenang pemilu menduduki posisi kedua dengan elektabilitas 16,4 persen; Partai Golkar 9,1 persen; Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,2 persen; dan Partai Amanat Nasional (PAN) 5 persen.
Lalu, Partai Demokrat 4,9 persen; Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,8 persen; Partai NasDem 4 persen; Partai Perindo 1 persen; Partai Persatuan Pembangunan 0,8 persen. Kemudian, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,5 persen; Partai Bulan dan Bintang (PBB) 0,5 persen; Partai Gelora 0,4 persen; dan Partai Hanura 0,2 persen.
Sementara, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nasional, dan Partai Garuda 0,0 persen.
Menurut Dedi, Gerindra menempati posisi teratas karena tokoh utama partai itu kini tengah menduduki posisi strategis dan sangat mempengaruhi kepercayaan publik.
“Elektabilitas Gerindra yang konsisten di atas 30 persen menandakan adanya konsolidasi dukungan yang solid,” tutur Dedi.
Sementara itu, elektabilitas PAN menjadi sorotan karena menggeser sejumlah partai besar seperti Demokrat, PKS, dan NasDem.
Ia menilai, PAN bisa masuk lima besar karena menjaga citra moderat dan menjaga komunikasi politik.
“PAN menunjukkan performa stabil dan adaptif dalam merespons isu-isu publik,” ujarnya.
Adapun survei dilakukan pada 9 sampai 17 Oktober 2025 terhadap 1.200 responden.
Sampel dipilih melalui teknik stratified multistage random sampling (SMRS).
Margin of error penelitian ini 2,90 persen dengan tingkat akurasi 95 persen.
Tag: #hasil #survei #elektabilitas #gerindra #persen #karena #konsolidasi #solid