Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN dan Minta Kemendikti Siapkan 2.000 Profesional Muda
Presiden Prabowo Subianto saat berbincang dengan Chairman dan Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr. (Steve Forbes) di acara Forbes Global CEO Conference di Hotel St. Regis, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025) malam.(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
05:20
17 Oktober 2025

Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN dan Minta Kemendikti Siapkan 2.000 Profesional Muda

- Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah telah mengubah peraturan untuk membuka peluang bagi warga negara asing atau profesional asing memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal itu disampaikan Prabowo saat berdialog dengan Chairman dan Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr (Steve Forbes) dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025 di Hotel St Regis, Jakarta pusat, Rabu (15/10/2025) malam.

“Saya telah mengubah regulasi. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia, bisa memimpin BUMN kami,” ujar Prabowo di hadapan sekitar 400 CEO Global yang menghadiri acara tersebut.

Aturan baru tersebut berkaitan dengan tugas yang diberikan Prabowo kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk mengoperasikan BUMN dengan standar bisnis internasional termasuk merekrut talenta terbaik, baik dari dalam maupun luar negeri.

Selain itu, Prabowo juga menyinggung perihal upaya meningkatkan rasio profitabilitas antara laba dibandingkan total aset (Return of Asset/RoA) BUMN yang tadinya hanya sekitar 1-2 persen.

Menurut Kepala Negara, dia telah memberikan arahan kepada CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani untuk melaksanakan rasionalisasi atau memangkas dari sekitar 1.000 BUMN menjadi sekitar 200 entitas, guna mencapai peningatakan RoA.

“Saya sudah memberikan arahan kepada pimpinan Danantara untuk melakukan rasionalisasi, memangkas dari sekitar 1.000 BUMN menjadi angka yang lebih rasional, mungkin 200, 230, atau 240,” kata Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyiapkan 2.000 orang Indonesia agar dapat bekerja di sektor strategis saat rapat terbatas (ratas) bersama Kabinet Merah Putih di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025). Dok. Instagram Sekretariat Kabinet Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyiapkan 2.000 orang Indonesia agar dapat bekerja di sektor strategis saat rapat terbatas (ratas) bersama Kabinet Merah Putih di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

Kemendiktisaintek Diminta Siapkan 2.000 Anak Muda Berbakat

Terbaru, Prabowo menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk menyiapkan 2.000 profesional muda Indonesia agar dapat bekerja di sektor strategis.

Sektor strategis tersebut meliputi BUMN dan perusahaan swasta nasional.

"Presiden menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyiapkan lebih dari 2.000 putra-putri terbaik Indonesia agar dalam waktu dekat ini siap bekerja di sektor-sektor strategis, baik di BUMN maupun perusahaan swasta nasional," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui akun Instagram @sekretariat.kabinet, Kamis (16/10/2025).

Seskab menyebut, arahan itu merupakan instruksi Prabowo di bidang pendidikan, saat rapat terbatas (ratas) bersama Kabinet Merah Putih di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis.

Benahi BUMN

Sebagaimana diketahui, pembenahan BUMN menjadi salah satu fokus dari Presiden Prabowo. Dalam beberapa kesempatan, Kepala Negara mengingatkan BUMN untuk bebenah atau bersih-bersih.

Salah satunya, saat pidatonya di acara puncak Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta pada 29 September 2025.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya memberi kesempatan BUMN untuk bersih-bersih dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun.

Dengan bersih-bersih itu, diharapkan pendapatan negara dari sektor BUMN semakin meningkat sekaligus tidak akan terjadi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab, keuntungan akan mengalir bersih ke negara.

“Kita kasih kesempatan BUMN dalam dua sampai tiga tahun kita bersihkan,” ujar Prabowo.

“Kalau dagang yang biasa harusnya hasilnya itu, yang wajarnya itu 10 persen dari aset. Kalau aset kita 100, harusnya tiap tahun kita dapat 10 persen. Jadi dari 1.000 miliar dollar harusnya negara kita dapat 100 miliar dollar tiap tahun,” katanya lagi.

Dengan kata lain, negara mendapatkan keuntungan harusnya sekitar Rp 1.600 triliun setiap dtahunnya dari 10 persen target keuntungan dari BUMN.

Namun, menurut Prabowo, jika keuntungannya tidak bisa mencapai 10 persen maka seharusnya bisa lima persen.

“Kalau dari 10 persen (tidak bisa), oke deh lima persen. Harusnya 50 miliar dollar kan, berarti Rp 800 T, enggak defisit kita,” ujar Prabowo.

Tetapi, sekali lagi, Prabowo memberikan kelonggaran dengan angka keuntungan sebesar 3 persen jika 5 persen juga tidak bisa dicapai BUMN. Dengan catatan, tetap diberi waktu selama tiga tahun.

“Enggak juga 5 persen, ya udah deh 3 persen, enggak juga. Tapi kita kasih target mereka ini dalam tiga tahun kita tunggu, kita tunggu hasil mereka. Insya Allah akan mencapai yang kita harapkan,” kata Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo juga menyinggung bakal mengirim Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka membersihkan perusahaan BUMN dan mengejar oknum internal yang mengambil keuntungan dari BUMN.

Pasalnya, menurut Prabowo, semua aset negara yang dikelola BUMN jika dikumpulkan nilainya mencapai 1.000 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 16.679.009.100.000.000 atau Rp 16.679 triliun (kurs rupiah Rp 16.667).

Tetapi, Kepala Negara mengungkapkan, banyak birokrat yang pintar menyembunyikan aset tersebut. Bahkan, terus mengambil keuntungan pribadi meskipun perusahaannya rugi.

“Tinggal manajemen saya perintahkan bersihkan itu BUMN. Kadang-kadang, nekat-nekat mereka itu, diberi kepercayaan negara dia kira itu perusahaan nenek moyangnya,” ujar Prabowo.

“Perusahaan rugi dia tambah bonus untuk dirinya sendiri, brengsek banget itu. Saya mau kirim Kejaksaan dan KPK untuk ngejar-ngejar itu. Bagaimana saudara, perlu dikejar atau tidak? Nanti dibilang Prabowo kejam,” katanya melanjutkan.

Tag:  #prabowo #bolehkan #pimpin #bumn #minta #kemendikti #siapkan #2000 #profesional #muda

KOMENTAR