Kursi Wakil Ketua DPR Kosong, Golkar Yakin Kinerja Legislatif Tak Terganggu
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2024).(KOMPAS.com/Rahel)
06:16
15 Oktober 2025

Kursi Wakil Ketua DPR Kosong, Golkar Yakin Kinerja Legislatif Tak Terganggu

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham meyakini kekosongan satu kursi pimpinan di DPR RI tidak akan mengganggu kinerja lembaga legislatif.

Hal itu disampaikan Idrus saat menanggapi soal masih kosongnya satu kursi wakil ketua DPR RI, setelah Adies Kadir dari Fraksi Golkar dinonaktifkan sejak awal September 2025.

“Saya kira, saya ini lama di sini. Jadi kepemimpinan DPR itu kolektif-kolegial. Jadi tidak berarti misalkan satu (posisi) kosong, lalu kemudian yang lain tidak jalan. Tidak seperti itu,” kata Idrus saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Idrus menegaskan, sistem kepemimpinan di DPR bersifat kolektif-kolegial, sehingga pekerjaan parlemen tetap berjalan meski salah satu pimpinan belum aktif.

Dia menambahkan, mekanisme kerja di DPR sudah terbangun secara sistematis.

Oleh karena itu, kekosongan sementara di satu posisi pimpinan tidak akan menghambat proses legislasi maupun agenda kelembagaan.

“Secara kolektif-kolegial ini berjalan sedemikian rupa. Jadi misalkan satu belum aktif, itu tidak akan mungkin menghambat mekanisme yang ada dan juga tidak mengganggu produktivitas yang ada,” kata Idrus.

Di samping itu, Idrus memastikan bahwa Golkar belum membahas rencana mengganti Adies Kadir dari DPR RI ataupun dari posisi pimpinan DPR RI.

“Kalau soal pengganti Pak Adies, itu tentu kita kembalikan kepada DPR, kita kembalikan kepada partai, dan nanti akan kita lihat perkembangan-perkembangan lebih jauh,” kata Idrus.

Dia juga menegaskan bahwa Golkar belum memiliki nama kandidat pengganti dan memilih menunggu proses di internal partai serta DPR berjalan sesuai mekanisme.

“Oh enggak, saya kira belum. Sampai hari ini enggak ada. Jadi di Partai Golkar pada hari ini, ya sudah kita melakukan koordinasi, dan tentu nanti kita kembalikan kepada kebijakan yang ada,” ujar dia.

Menurut Idrus, setiap proses politik memiliki tahapan dan mekanisme yang harus dihormati sehingga Golkar memilih mengikuti prosedur yang berlaku dan tidak terburu-buru menetapkan pengganti Adies.

“Saya punya keyakinan Ketua Umum akan menghargai proses itu, menghargai hak-hak anggota Partai Golkar, dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang dikembangkan di DPR,” tutur Idrus.

Untuk diketahui, Adies Kadir dinonaktifkan dari anggota DPR sekaligus dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR RI sejak 1 September 2025.

Penonaktifan ini dilakukan setelah Adies menuai sorotan publik karena pernyataannya yang merincikan besaran tunjangan anggota DPR.

Selain Adies, beberapa anggota DPR dari fraksi lain juga dinonaktifkan oleh partainya karena kontroversi publik, di antaranya Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Partai Nasdem, serta Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) dari Partai Amanat Nasional.

Tag:  #kursi #wakil #ketua #kosong #golkar #yakin #kinerja #legislatif #terganggu

KOMENTAR