Ketimpangan Terus Terjadi Di Indonesia, Inilah Komitmen Anies Baswedan!
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan gagasan pada debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)
21:48
4 Februari 2024

Ketimpangan Terus Terjadi Di Indonesia, Inilah Komitmen Anies Baswedan!

- Ketimpangan di Indonesia masih menjadi masalah ekstrim yang sulit untuk diatasi, selain masalah tersebut ada juga masalah yang lain yaitu ketidakadilan dan kesetaraan.    Mengenai permasalahan ini, berhasil menjadi sorotan dari Capres Nomor Urut 1 yaitu Anies Baswedan. Pasangan nomor urut 1 memiliki keinginan untuk mengatasi masalah tersebut.   Sebagaimana dilansir dari akun YouTube KPU RI mengungkapkan Anies memiliki keinginan untuk mengatasi masalah ketimpangan yang terjadi, karena ketimpangan merupakan masalah besar yang saat ini terus terjadi.  

  "Persoalan terbesar bangsa kita hari ini, republik kita hari ini adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, ketidakadilan," kata Anies dalam Debat Pilpres 2024 di JCC Senayan Jakarta, Minggu (4/2/2024).   Ketimpangan sering terjadi dari penduduk desa dan kota, antara jawa dan luar jawa, termasuk dalam bidang pendidikan juga terjadi banyak ketimpangan yang terjadi di Indonesia.   "Ketimpangan antara Jakarta dan luar Jakarta, Jawa-luar Jawa, kaya-miskin, desa-kota, pendidikan umum-pendidikan agama, pendidikan kejuruan-pendidikan teknis," lanjut Anies.  

  Ketimpangan sebagai masalah besar yang terjadi di Indonesia, merupakan hal yang berbahaya ketika ketimpangan itu terus dirawat. Ketimpangan yang terlihat oleh kita, berkaitan pada bidang perekonomian.   Pada bidang perekonomian, ketimpangan itu terjadi ketika segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian dari masyarakat. Selanjutnya, Anies juga menambahkan bahwa ketimpangan ini bukan cita-cita yang diwariskan oleh pendiri bangsa.   Bahkan, Anies juga melihat bahwa para pendiri bangsa tidak ada yang merawat berkaitan dengan ketimpangan. Pendiri bangsa Indonesia mendirikan Republik Indonesia sebagai wadah untuk seluruh lapisan masyarakat.  

  "Ketika republik ini didirikan, para pendirinya 60 orang anggota BPUPKI, mereka adalah orang-orang terdidik, mereka adalah dari kaum privilege, tapi mereka mendirikan republik untuk semua,” kata Anies Baswedan.   “Bukan mendirikan republik untuk kepentingan dirinya, golongannya, ataupun keluarganya. Mereka mendirikan ini untuk semuanya," tambahnya.   Anies juga menyoroti terkait pembangunan di Indonesia, yang tidak menggambarkan akan cita-cita Republik ini berdiri.  

  "Sekarang kita jauh dari cita-cita republik ini. Ketika para pendiri itu, kaum intelektual, mereka memilih berjuang di jalur politik," katanya.   Atas permasalahan yang terjadi berkaitan dengan ketimpangan dalam segala sektor. Anies memiliki komitmen untuk mengatasi permasalahan berkaitan dengan ketimpangan.   "Saya berangkat sebagai pengajar, mendapat panggilan tugas di wilayah politik. Kami akan membawa gagasan pendiri republik untuk kembali mewarnai republik ini," ujar dia.  

  Demikianlah, komitmen yang dibangun oleh Anies Baswedan selaku Capres nomor urut 2 berkomitmen untuk mengakhiri ketimpangan yang terjadi di Indonesia.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #ketimpangan #terus #terjadi #indonesia #inilah #komitmen #anies #baswedan

KOMENTAR