



Polri Kembangkan Robot Bantu Pantau Pelanggaran Lalu Lintas hingga Tangani Bencana
- Polri tengah menyiapkan teknologi berupa robot untuk membantu kerjanya di awal tahun 2026 nanti.
Robot ini akan diperkenalkan kepada publik pada upacara peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025) nanti.
"Memang di kita masih awam, Hari Bhayangkara menjadi momen pertama Polri memperkenalkan robot-robot ini," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Sandi mengatakan, optimalnya robot-robot ini akan beroperasi di tahun 2030.
Namun, tahapan awal implementasinya akan dilaksanakan pada tahun 2026.
"Tahun 2030 'wajah' kepolisian di sejumlah negara akan diwarnai kehadiran robot-robot yang dinilai efektif untuk tugas kepolisian,” kata Sandi.
Ia menjelaskan, kehadiran robot polisi ini adalah untuk mengejar teknologi yang digunakan kepolisian di luar negeri.
“Thailand sudah memperkenalkan robot humanoidnya, Dubai sudah mendeklarasikan juga soal pemanfaatan robot untuk membantu tugas-tugas kepolisian. Bahkan China sudah uji coba robot polisi untuk patroli. Singapura mengembangkan kecoak cyborg untuk kegiatan SAR (search and rescue)," ujar dia.
Nantinya, robot yang digunakan Polri juga akan berbentuk manusia atau humanoid dan juga berbentuk binatang, salah satunya anjing alias robodog.
Dalam pengembangannya, robot-robot ini akan ditempatkan untuk membantu kerja Polri di ranah yang terbilang sulit dijangkau atau berbahaya bagi manusia.
Misalnya, robodog akan digunakan untuk membantu tim K9 dalam mendeteksi bahan dan benda berbahaya.
“Kegunaan sama dengan K9, untuk mendeteksi bahan-bahan dan benda-benda berbahaya, namun lebih efektif karena tidak perlu kita beri makan setiap hari, tidak perlu proses latihan dengan tenaga pawang, tahan cuaca ekstrem, dan sebagainya," ujar Sandi.
Pengadaan robodog ini sudah masuk ke dalam anggaran Polri di tahun 2026.
Namun, saat ini Sandi belum membocorkan berapa besar anggaran yang dicanangkan.
Sementara itu, untuk robot humanoid yang lebih kompleks, belum disebutkan kapan akan dirilis.
Namun, robot ini akan diatur untuk membantu proses pemantauan pelanggaran lalu lintas.
Robot humanoid ini akan memiliki pergerakan yang dinamis dan memiliki jarak pandang hingga 360 derajat.
"Untuk robot humanoid hampir sama, untuk melakukan scanning, identifikasi biometrik Polri, pengenalan wajah di tempat-tempat keramaian, dan untuk pemantauan pada jalur-jalur rawan pelanggaran lalu lintas,” ujar dia.
Selain untuk pemantauan lalu lintas dan membantu proses pembuatan SIM, robot ini juga akan dibuat agar bisa mengawasi dan memantau sejumlah area rawan, misalnya gedung terbengkalai dan area bencana.
Tak hanya itu, robot-robot ini juga akan dikembangkan untuk membantu Polri dalam menangani situasi berbahaya, misalnya penjinakan bahan peledak dan penyanderaan, serta pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam maupun kebakaran.
Untuk mengembangkan teknologi robot ini, Polri menggandeng PT SARI Teknologi, salah satu perusahaan anak bangsa.
Tag: #polri #kembangkan #robot #bantu #pantau #pelanggaran #lalu #lintas #hingga #tangani #bencana