Bacakan Petisi Pemilu Wajib Bebas Rasa Takut, Guru Besar UI Dapat Intimidasi via WA
Ilustrasi Universitas Indonesia (International.ui.ac.id)
15:52
2 Pebruari 2024

Bacakan Petisi Pemilu Wajib Bebas Rasa Takut, Guru Besar UI Dapat Intimidasi via WA

Sejumlah mahasiswa, alumni dan guru besar Universitas Indonesia (UI) pada hari ini, Jumat (2/2) membacakan deklarasi kebangsaan di Rotunda, UI.

Deklarasi kebangsaan itu dibacakan oleh Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo. Menurut Harkristuti, deklarasi ini sebagai ajakan untuk warga dan alumni UI untuk merapatkan barisan untuk melawan segala bentuk intimidasi di Pemilu 2024.

Usai membacakan deklarasi kebangsaan itu, Harkristuti mengaku mendapat Whatsapp misterius dari seseorang. Disampaikan Harkristuti, pesan itu diduga dari seorang alumni UI namun tidak belum diketahui dari angkatan berapa.

"Kami mendapat WA dari salah seorang mahasiswa kami yang mengatakan bahwa dia kecewa sekali kenapa kok UI ikut-ikut ugm, ikut-ikut uii, lain-lain karena kita harusnya bisa pergi ke pejabat yang berwenang dan menyampaikan ide-ide," ucapnya kepada awak media.

"Dan kebetulan dia itu dari angkatan, tapi dia gak tahu angkatan apa ya, tapi pakai seragam. Walaupun dia tidak menyebut nama dan lain lainnya, tapi dia berusaha agar kita tidak menjalankan apa yang kita lakukan pada hari ini," sambungnya.

Ditegaskan oleh Harkristuti, dari penelusurannya dengan dosen-dosen, orang yang mengirimkan Whatsapp itu berstatus alumni dari Fakultas Hukum.

"Alumni. (Diduga) Fakultas hukum, capek-capek belajar hukum (padahal)," sambungnya sambil tersenyum.

Meski begitu, Harkristuti menyampaikan agar para mahasiwa dan generasi muda tetap tidak takut dan berani melawan jika terjadi intimidasi pada proses Pemilu 2024.

Jadi kami juga ingin mengimbau, ada anak anak kami murid murid kami mahasiswa yang menjadi generasi muda, generasi z, generasi milenial dan lainnya yang juga saya kira memang mereka belum mengetahui sejarah masa lalu," jelasnya.

"Oleh sebab itu, perlu mengetahui bahwa Indonesia sudah cukup lama bebenah diri untuk menjadi negara demokratis. Jadi ini saatnya mereka juga, terutama yang menjadi pemilih pertama nanti juga harus berusaha untuk memastikan bahwa itulah yang akan terjadi. Mereka semuanya harus melawan apabila ada upaya-upaya untuk mengintimidasi," papar Harkristuti.

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #bacakan #petisi #pemilu #wajib #bebas #rasa #takut #guru #besar #dapat #intimidasi

KOMENTAR