Evakuasi Ratusan WNI Dimulai di Tengah Bahaya Serangan Israel ke Iran
Foto yang dirilis oleh saluran Telegram resmi Korps Garda Revolusi Iran, Sepah News, Jumat (13/6/2025) menunjukkan asap mengepul dari sebuah lokasi yang dilaporkan menjadi sasaran serangan Israel di ibu kota Iran, Teheran.(SEPAH NEWS via AFP)
06:26
21 Juni 2025

Evakuasi Ratusan WNI Dimulai di Tengah Bahaya Serangan Israel ke Iran

- Pemerintah mulai menjalankan skema untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran.

Evakuasi ini disiapkan usai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran meningkatkan status dari sebelumnya Siaga II menjadi Siaga I.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mengatakan peningkatan status ini dilakukan setelah mempertimbangkan eskalasi konflik yang semakin memanas antara Iran dan Israel.

"Dari perkembangan dua hari ini, di mana intensitas serangan Israel semakin meningkat, yang disasar juga bukan saja target-target militer, tetapi juga target-target sipil," kata Sugiono, dalam keterangan video, Kamis (19/6/2025).

"Maka saya memutuskan untuk meningkatkan level siaga di kedutaan, berarti kedutaan Teheran, dari level Siaga II menjadi level Siaga I," tambah dia.

Berdasarkan data Kementerian Luar Biasa (Kemenlu) terdapat 386 WNI yang bermukim di Iran, dengan mayoritas berada di Kota Qom sebagai pelajar atau mahasiswa.

Namun, tidak hanya Iran, ratusan WNI juga ternyata turut bermukim di Israel, sejumlah 194 orang.

WNI yang berada di Israel ini merupakan peserta magang pendidikan yang berada di Kota Arafat, selatan Israel.

Dengan adanya peningkatan status siaga KBRI Teheran, Sugiono memerintahkan agar lembaga yang dia pimpin bisa melakukan langkah kontijensi terkait proses evakuasi.

"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan negara tetangga Iran, sehingga pada saat evakuasi nanti, warga negara kita diberikan kemudahan melewati perbatasan di tengah situasi yang tidak memungkinkan," imbuh dia.

Untuk diketahui, konflik antara Iran dan Israel yang tengah memanas memicu kekhawatiran internasional terhadap potensi eskalasi di Timur Tengah.

Konflik ini dipicu oleh serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) yang menyasar perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.

Membalas Israel, Iran kemudian melakukan serangan balasan pada Sabtu (14/6/2025) yang merusak fasilitas ekonomi Israel.

 

Percepat evakuasi

Langkah evakuasi mendapat sorotan dari anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan. Ia meminta pemerintah segera mempercepat evakuasi ratusan WNI yang berada di Teheran.

Junico juga meminta pemerintah mengambil langkah terukur.

Sebab, rencana evakuasi WNI lewat jalur udara sulit dilakukan lantaran peperangan Iran dan Israel yang menyebabkan penerbangan sipil tidak kondusif.

"Saya dengar evakuasi tidak bisa melalui jalur udara, tetapi lewat darat, melalui Turki dan negara lainnya. Untuk itu, pemerintah harus memastikan agar jalur evakuasi darat benar-benar aman," kata Junico dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).

Pria yang akrab disapa Nico ini mengimbau KBRI di Teheran agar selalu memantau WNI yang masih berada di wilayah konflik.

Nico juga meminta seluruh WNI di Iran untuk selalu waspada dan terus menjaga keamanan.

Evakuasi jalur darat

Di kesempatan terpisah, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengungkap rencana evakuasi WNI di Iran dan Israel yang akan melalui jalur darat.

Nantinya, rencana evakuasi WNI dari Iran dan Israel akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI.

Menurut Kristomei, WNI yang berada di Iran maupun Israel akan melalui perjalanan darat menuju Baku, Azerbaijan, sebelum nantinya diterbangkan pulang ke Indonesia.

"Keberangkatan dijadwalkan pada Jumat, 20 Juni 2025, menuju Baku dengan estimasi perjalanan sekitar 30 jam," ujar Kristomei lewat keterangan tertulisnya, Kamis (19/6/2025).

"Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025," sambungnya.

Sedangkan WNI yang berada di Israel, evakuasi juga akan melalui perjalanan darat ke Amman, Yordania.

Setelah berkumpul di Amman, para WNI juga akan diterbangkan pulang ke Indonesia.

Kristomei menjelaskan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi WNI dari Iran dan Israel.

TNI juga menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah.

Tag:  #evakuasi #ratusan #dimulai #tengah #bahaya #serangan #israel #iran

KOMENTAR