KPK Masih Rahasiakan Lokasi Jet Pribadi Hasil Korupsi Dana Operasional Gubernur Papua
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (19/5/2025).(KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari)
19:18
16 Juni 2025

KPK Masih Rahasiakan Lokasi Jet Pribadi Hasil Korupsi Dana Operasional Gubernur Papua

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih merahasiakan lokasi jet pribadi atau private jet yang dibeli dari hasil korupsi dana operasional dan program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah Provinsi Papua.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, lokasi jet pribadi belum bisa diumumkan karena masih dalam proses penyidikan.

"Untuk saat ini keberadaannya belum bisa kami sampaikan secara detail. Untuk kebutuhan penyidikan, sementara ini kami belum sebut lokasinya," kata Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (16/6/2025).

Meski demikian, Budi mengatakan, kondisi jet pribadi itu dalam kondisi baik dan sedang dalam pertimbangan untuk dilakukan penyitaan.

"Kondisi pesawat dalam kondisi yang baik, tentu itu juga menjadi pertimbangan untuk kemudian dilakukan penyitaan nantinya," ujar dia.

Budi mengatakan, KPK menduga jet pribadi tersebut dibeli menggunakan uang tunai yang disimpan di dalam 19 koper.

Belasan koper itu dibawa menggunakan pesawat untuk membeli jet pribadi.

"Dari informasi yang kami terima bahwa tersangka membawa uang tunai untuk pembelian private jet tersebut menggunakan pesawat dan informasi yang kami terima sejumlah 19 koper untuk membawa uang tunai untuk pembelian private jet tersebut," ujar Budi.

Namun, Budi tak mengungkapkan identitas pembawa belasan koper berisi uang tunai tersebut karena masih mendalami proses pembelian.

"Pihaknya belum bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini, dan perlu kami sampaikan juga bahwa KPK juga masih mendalami apakah pembelian private jet ini masih ada pembelian-pembelian lain," kata dia.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, KPK menduga private jet itu digunakan untuk kepentingan pribadi.

"Di antaranya untuk itu (kepentingan pribadi) untuk kebutuhan-kebutuhan pribadi pihak-pihak terkait," ucap dia.

KPK mengungkapkan kerugian negara dalam kasus korupsi ini mencapai Rp 1,2 triliun.

Tersangka dalam perkara ini adalah Dius Enumbiselaku Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah Provinsi Papua dan mendiang Lukas Enembe selaku Gubernur Papua.

KPK mengupayakan perampasan aset dari pihak Lukas Enembe dalam rangka asset recovery atau pemulihan kerugian keuangan negara.

Tag:  #masih #rahasiakan #lokasi #pribadi #hasil #korupsi #dana #operasional #gubernur #papua

KOMENTAR