Komdigi: PIP Efektif Sosialisasikan MBG dan Pemberantasan Judol di Daerah 3T
Fifi Aleyda Yahya.(www.instagram.com/fifialeydayahya)
06:28
14 Juni 2025

Komdigi: PIP Efektif Sosialisasikan MBG dan Pemberantasan Judol di Daerah 3T

- Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Fifi Aleyda Yahya menegaskan, Penyuluh Informasi Publik (PIP) terbukti efektif di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"PIP masih menjadi ujung tombak efektif dalam menyampaikan program-program strategis pemerintah ke daerah 3T," kata Fifi di kantornya, Jumat (13/6/2025).

Fifi juga mengungkapkan, pihaknya masih tetap menjalankan peran para PIP di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.

"Komunikasi tatap muka melalui PIP memberikan konteks yang lebih lengkap dan komprehensif dibandingkan metode lainnya,” jelas dia.

“Di daerah 3T, pendekatan personal ini terbukti lebih efektif memastikan pesan pemerintah sampai dengan baik," lanjut Fifi.

Fifi melanjutkan, program PIP saat ini melibatkan hampir 300 orang. PIP dinilai masih menjadi solusi atas keterbatasan akses internet dan budaya tutur yang masih kuat di masyarakat pedesaan.

Ada tiga fokus utama PIP pada 2025, diantaranya sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), edukasi tentang prosedur resmi menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan pencegahan judi online di desa.

“Fokus utama PIP, diantaranya, sosialisasi Program MBG, tentang prosedur resmi menjadi PMI, dan pencegahan judi online di desa-desa,” tegasnya.

Senada dengan itu, Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan sekaligus Plt. Direktur Komunikasi Publik Marroli J. Indarto menegaskan, program PIP tidak terdampak oleh efisiensi anggaran pemerintah.

“Ya, tidak terdampak karena memang itu salah satu tools dari Kementerian Komunikasi atau Pemerintah adalah untuk, tadi yang saya sebutkan di awal memang untuk komunikasi tetap buka,” ungkap Marroli.

Saat ini, jumlah penyuluh informasi publik mencapai 300 orang dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Menurut Marroli, jumlah ini akan ditingkatkan secara signifikan tahun ini.

“Angkanya seluruhnya 300 orang PIP. Mereka merupakan tokoh lokal ya atau warga lokal (warlok) yang punya pengaruh. Nanti akan kita tingkatkan menjadi 510 tahun ini. Bersama dengan Kementerian Desa,” tegasnya.

Tag:  #komdigi #efektif #sosialisasikan #pemberantasan #judol #daerah

KOMENTAR